HEADLINEMADURANEWSPEMKAB SUMENEPREGIONALSUMENEP

Gema Takbir Malam Idul Adha, Pemkab Sumenep Libatkan Kreatifitas Siswa

×

Gema Takbir Malam Idul Adha, Pemkab Sumenep Libatkan Kreatifitas Siswa

Sebarkan artikel ini
Gema Takbir Malam Idul Adha, Pemkab Sumenep Libatkan Kreatifitas Siswa
Gema Takbir Malam Idul Adha, Pemkab Sumenep Libatkan Kreatifitas Siswa

News Satu, Sumenep, Kamis 31 Agustus 2017- Dalam rangka memeriahkan malam hari raya Idul Adha 1438 H, Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar kegiatan gema takbir di depan masjid Agung setempat, Kamis (31/8/2017) malam. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Sumenep, A Busyro Karim, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, dan masyarakat umum.

Berdasarkan pantauan di lokasi, acara gema takbir malam Idul Adha tahun ini dikonsep berbeda dengan kegiatan tahun lalu. Biasanya, kegiatan gema takbir malam hari raya selalu dikonsep dengan pawai yang diikuti oleh siswa atau lembaga yang ada di Sumenep. Namun kali ini, Pemkab membuat panggung dan melibatkan siswa serta elemen lain untuk menampilkan kreatifitas dan kesenian yang bernuansa religi.

Bupati Sumenep, A Busyro Karim, dalam sambutannya menyampaikan, hari raya idul adha merupakan salah satu bentuk manifestasi kecintaan dan keimanan kepada Allah Swt. Sebab, perintah kurban yang ada dalam pelaksanaan hari raya idul adha memberikan pelajaran untuk selalu mencintai Allah ketimbang cinta kepada yang lain.

“Idul adha memberikan pelajaran bagi kita semua bahwa kita harus mencintai Allah di atas cinta yang lain,” kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Kamis (31/8/2017).

Ia mengungkapkan, cinta kepada Allah harus didahulukan dan diutamakan ketimbang cinta kepada yang selain-Nya. Seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim yang ikhlas menjadikan putranya sebagai kurban demi cintanya kepada Sang Pencipta.

“Meski Nabi Ibrahim mencintai anaknya, Ismail. Namun, karena sudah diperintah oleh Allah, Nabi Ibrahim tetap menjadikan anaknya sebagai kurban,” jelas Bupati dua periode ini.

Sementara, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setkab Sumenep, Imam Fajar mengatakan, kegiatan gema takbir merupakan program tahunan untuk memeriahkan malam takbiran di Sumenep.

“Kegiatan ini memang rutin tiap tahun. Sebagai bentuk syukur dan memeriahkan hari raya idul adha,” terang Imam Fajar.

Kendati demikian, jelas Fajar, konsep kegiatan tahun ini dibentuk berbeda dengan tahun lalu yang selalu digelar dalam bentuk pawai. Untuk tahun ini, gema takbir dibentuk dengan konsep live panggung atau show yang melibatkan para siswa dan elemen lain untuk menampilkan kreatifitas dan kesenian yang islami.

“Konsep tahun ini memang berbeda, kita optimalkan untuk live panggung. Tidak seperti tahun lalu yang digelar dalam bentuk pawai,” pungkasnya. (Ozi)

Comment