News Satu, Surabaya, Senin 26 April 2021- Duka menyelimuti bangsa Indonesia terutama keluarga besar Tentara Nasional Indonesia atau TNI. Duka mendalam ini semakin menguat setelah semakin terungkap bukti tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam rilis resminya, mengatakan tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 menjadi duka mendalam bagi bangsa. Terutama bagi segenap warga dan prajurit yang bertugas di wilayah Jatim.
Pasalnya, dari total 53 orang prajurit atau awak kapal yang menjadi korban saat berada di dalam KRI Nanggala-402 tersebut, sebagian besar merupakan warga Jatim. Secara terperinci, orang nomor wahid di provinsi setempat ini, menyebutkan ada 47 orang diantaranya adalah warganya.
Bahkan, secara gamblang dengan keadaan berduka, Pihaknya mengungkapkan satu persatu asal para prajurit kebanggaan negara itu. Diantaranya, dari Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto dan Bojonegoro.
“Lalu ada juga prajurit yang berasal dari Kabupaten Lamongan, kemudian asal Madura kabupaten Bangkalan,” katanya, Senin (26/4/2021).
Nah, tak hanya itu saja, tercatat juga prajurit TNI AL yang merupakan warga Madiun, Probolinggo, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Tuban dan Kabupaten Banyuwangi.
Seperti diketahui sebelumnya, Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4) dini hari lalu. Kapal selam itu diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali.
Kemudian secara resmi dinyatakan tenggelam atau subsunk dan terbelah menjadi 3 bagian besar di kedalaman sekitar 830 meter di bawah permukaan laut.
“Kami atasnama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan segenap masyarakat mengucapkan bela sungkawa yang mendalam, serta semoga keluarga yang ditinggalkannya diberi ketabahan,” tukasnya. (Yud)
Comment