News Satu, Pamekasan, Senin 12 Juli 2021- Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali rupanya juga diikuti semua pihak. Salah satunya dalam kegiatan pengembangan dan peningkatan prestasi pada cabang olahraga di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Terutama bagi semua atlet yang saat ini sedang menjalani pemusatan latihan kabupaten (puslatkab) di bumi Gerbang Salam. Pasalnya, sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan seharusnya mereka secara intensif berlatih dengan jadwal dan pengawas ketat untuk persiapan target prestasi di Porprov Jawa Timur 2022 mendatang.
Namun dengan adanya kebijakan darurat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 itu, semua kegiatan tatap muka dan latihan temu fisik dihentikan sementara. Untuk itu ratusan atlet semua diwajibkan prima yakni dengtan melalui konsep latihan daring dan semua atlet diminta untuk berlatih secara mandiri dan tetap mematuhi prokes.
Sekretaris Umum KONI Pamekasan, Mohammad Farid mengatakan, Untuk saat ini kegiatan penggemblengan atlet puslatkab dihentikan terlebih dahulu. Itu sudah di berlakukan semenjak adanya penerapan PPKM Darurat area Jawa-Bali mulai dari 3 Juli 2021 kemarin.
“Untuk sementara kami hentikan dulu. Karena adanya peraturan dari pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan terlebih dulu,” ungkapnya, Senin (12/7/2021).
Lanjut Farid, untuk tetap menjaga kondisi tubuh semua atlet tetap bugar para atlet tetap punyabporsi latihan dari para pelatih masing-masing. Yakni dengan kebijakan dari KONI Pamekasan yang mewajibkan semua atlet untuk tetap latihan secara mandiri di kediaman dengan pengawasan daring para pelatih.
“Latihan rutin dan tekniknya sudah dikuasai oleh atlet dan dipantau melalui latihan daring di rumah masing-masing,” impalnya.
Sama halnya dengan berbagai elemen, Pihaknya berharap dengan pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali bisa lebih efektif menurunkan tingkat kasus Covid-19. Khususnya dalam pencegahan penyebaran pandemi di kabupaten Pamekasan yang kembali meningkat akhir-akhir ini.
Senada dengannya, Ketua Badan Puslatkab KONI setempat, Kuswadi menjelaskan, selama penerapan PPKM Darurat semua atlet memang tidak beraktifitas di lapangan. Untuk itu diganti dengan porsi latihan mandiri dan pengawasan daring.
Pasalnya, semua atlet tetap diwajibkan latihan secara mandiri selama masa itu. Untuk itu pihaknya tetap memberikan arahan dan porsi latihan sesuai dari konsep latih tim pelatih.
“Selain itu terus memantau kondisi fisik semua atlet melalui daring. Jika 17 hari para atlet ini tidak latihan tentu kondisi fisik mereka akan menurun. Makanya, kami wajibkan latihan secara mandiri di rumahnya,” tuturnya.(yudi)
Comment