HEADLINEJATIMNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANPROBOLINGGOREGIONAL

Bangun Semangat Kebangsaan Di Probolinggo, Lia Istifhama Gencarkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

×

Bangun Semangat Kebangsaan Di Probolinggo, Lia Istifhama Gencarkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

Sebarkan artikel ini
Bangun Semangat Kebangsaan Di Probolinggo, Lia Istifhama Gencarkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
Bangun Semangat Kebangsaan Di Probolinggo, Lia Istifhama Gencarkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

Probolinggo, News Satu, Jumat 27 Juni 2025- Dalam upaya merawat nilai-nilai kebangsaan dan menanamkan kesadaran kolektif di kalangan generasi muda, Anggota DPD RI Dapil Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di RS Masada Kabupaten Probolinggo.

Acara ini menghadirkan berbagai unsur masyarakat lintas kelompok, mulai dari **organisasi kepemudaan, komunitas keagamaan, kelompok tani seperti HKTI dan Fatayat NU, hingga perwakilan lembaga desa.

Dalam pemaparannya, Ning Lia sapaan akrab senator yang dikenal vokal dalam isu kebangsaan menegaskan bahwa Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 bukan hanya konsep di atas kertas, tapi nilai hidup yang harus dijaga, diajarkan, dan diteladankan.

“Kita semua adalah orang tua dari anak-anak bangsa. Kalau anak tetangga butuh perhatian, kita tidak boleh diam. Individualisme adalah ancaman nyata terhadap keberlangsungan bangsa,” tegas Senator Cantik DPD RI Asal Jatim ini, Jumat (27/6/2025).

Ning Lia menyoroti gejala melemahnya solidaritas sosial. Keponakan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim ini, mengutip Ibnu Khaldun dalam Muqaddimah, bahwa peradaban hanya kokoh jika hubungan sosial (ashabiyah) kuat.

“Sekarang, banyak kelompok nyaman dalam lingkarannya sendiri. Kepercayaan sosial antarkelompok turun. Ini berbahaya bagi integritas nasional,” ucap Srikandi NU Jatim ini.

Menurut Lia, generasi muda harus disapa dengan pendekatan yang relevan.

“Kita tidak bisa menyampaikan Pancasila dengan bahasa zaman dulu. Kita harus masuk ke pola pikir dan kanal komunikasi Gen Z,” tandasnya.

Menutup paparannya, Lia mengingatkan agar setiap pemegang jabatan tidak terlena oleh kekuasaan.

“Yang utama adalah komunikasi yang baik, keberdayaan masyarakat, dan niat tulus jadi manusia bermanfaat. Kalau diberi amanah, jalankan dengan sungguh-sungguh. Kalau belum, tetaplah adil dan bijak,” pesannya.

Sementara, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Ali Wafa, yang juga menjadi narasumber, menekankan bahwa Ketuhanan dalam Pancasila harus menjadi pondasi untuk saling memanusiakan manusia.

“Menjadi wakil rakyat, seperti Bu Lia di DPD RI, bukan hal mudah. Itu hasil dari jutaan suara rakyat yang patut dihargai dengan kerja nyata,” ujarnya.

Abdul Latif, tokoh masyarakat setempat, berharap aspirasi desa bisa lebih cepat diserap lewat jalur DPD RI. Sementara itu, KH Dr. Abidi Roziq, mengingatkan agar jabatan dijalankan dengan prinsip keadilan dan kesetaraan hukum.

“Setiap orang sama di mata hukum. Tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Ini fondasi dalam kehidupan berbangsa,” pungkas KH. Abidi Roziq. (Kiki)

Comment