News Satu, Jakarta, Sabtu 1 April 2017- Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) harus benar-benar terlaksana dengan baik dan jujur, sebab hal itu merupakan tolak ukur nilai dan evaluasi dengan tingkat integrasi tinggi. Jadi siapapu yang membocorkan soal UNBK akan diberi sanksi tegas.
“Jika ada guru yang atau pihak yang melakukan kecurangan, pasti saya akan beri tindakan tegas,” tegas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhajir Effendy, Sabtu (1/4/2017).
Oleh karena itu, pihaknya berharap siapapun yang mengetahui atau menemukan ada kecurangan pada pelaksanaan UNBK bisa langsung mengadukan kepada Mendikbud, karena saat ini pihaknya telah membuka aduan secara terbuka. Hal itu sebagai upayanya dalam memerangi atau memberantas kecurangan di lingkungan sekolah.
“Siswa harus dididikkera agar tidak melakukan kecurangan, termasuk juga dengan para gurunya juga dilarang keras melakukan kecurangan. Jadi jang sungka-sungkan jika ada kecurangan laporkan saja ke Kemendikbud,” ucap Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Selain itu, pihaknya juga sangat apresiasi sekali dengan terselenggaranya UNBK di Negara ini hampir 100 persen, untuk SMA dan SMK. Meskipun tetap ada pelaksana ujian menggunakan kertas dan pensil.
“Pasti ada sekolah baru yang belum bisa melakukan UNBK. Tetapi akan kami perkecil yang masih menggunakan kertas,” katanya.
Namun demikian terkait dengan sejumlah sekolah yang pelaksanaan ujiannya menumpang, akan tetap ditanggung Kemendikbud, kecuali sekolah menambah pengeluaran di luar panduan operasionalnya.
“Tahun ini mungkin masih menumpang itu tidak apa-apa, akan tetapi pada pelaksanaan Ujian Nasional tahun depan harus mulai menambah fasilitasnya agar tidak menumpang lagi,” pungkasnya.(N16)
Comment