News Satu, Pamekasan, Rabu 15 September 2021- Menyatukan upaya dan kerja sama dalam wadah sinergitas dilakukan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pamekasan Jawa timur dengan berbagai elemen. Mereka kembali rapatkan barisan dan bahas teknisnya dalam gelar workshop Pamekasan Tangguh.
Terutama dalam penguatan berbagai format ketangguhan masyarakat berbasis berbagai elemen yang ada di Bumi Gerbang Salam. Tak ayal jika dalam Workshop Pamekasan Tangguh di Ruang Pertemuan Hotel Front One, di Jalan Jokotole itu, dihadiri para perwakilan berbagai sasaran tempat tangguh yang dicanangkan oleh pemkab setempat.
“Pamekasan Tangguh merupakan ikhtiar untuk melindungi masyarakat dari pandemi covid-19,” ungkap Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam, Rabu (15/9/2021).
Menurutnya, ketika angka penyebaran covid turun, maka roda ekonomi masyarakat akan semakin meningkat. Sehingga dibutuhkan percepatan dalam penyelesaian pandemi dan menimalisir papara yang ada di Bumi Gerbang Salam melalui metode per klaster tersebut.
“Pun sebaliknya, ketika penyebaran covid-19 meningkat, maka perekonomian masyarakat akan terganggu,” tukasnya.
Karena itulah, Pemkab Pamekasan melalui BPBD merancang program Pamekasan Tangguh dan disosialisasikan pada khalayak. Khususnya pada para pemangku kepentingan disetiap sasaran tempat yang diharapkan menjadi lebih tanggu dari Bencana terutama Pandemi Covid-19.
“Upaya yang dilakukan antara lain, membentuk Masjid Tangguh Bencana (Mastana),” ujarnya.
Lalu juga, telah diluncurkan dan dikuatkan dalam konsep Pasar Tangguh Bencana (Pastana). Disamping juga penerapan secara masif dalam pola Pesantren Tangguh Bencana (Santana) di Bumi Gerbang Salam.
“PKL Tangguh Bencana, Sekolah Tangguh Bencana dan Komunitas Tangguh juga disiap,” tegasnya.
Sekedar diketahui, dalam acara itu itu juga dihadiri Perwakilan jajaran Forkopimda Pamekasan. Dan juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD kabupaten Pamekasan, Amin Jabir.(Yudi)
Comment