HEADLINENEWSPEMERINTAHANPEMKOT PROBOLINGGOPROBOLINGGOREGIONAL

HPN 2020, Pemkot Peobolinggo Ajak Wartawan Perangi Hoaks

×

HPN 2020, Pemkot Peobolinggo Ajak Wartawan Perangi Hoaks

Sebarkan artikel ini

News Satu, Probolinggo, Senin 10 Februari 2020- Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur, mengundang awak media di Kodim 0820.

“Saya berharap insan pers berbagai media massa, baik media cetak atau elektronik dapat bersinergi dalam mewujudkan Kota Probolinggo yang lebih baik dari berbagai lini. Pers punya peran besar dalam menyampaikan informasi berdasarkan fakta kepada masyarakat, dan pemerintah punya program yang harus tersampaikan kepada masyarakat,” kata Sekda Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati, Senin (10/2/2020).

Keberadaan pers dibutuhkan sebagai pencerah dan pemberi informasi yang berdasarkan fakta sesuai kaidah jurnalistik. Pers diharapkan menjadi garda terdepan dalam menetralisir berita hoax, ujaran kebencian dan fitnah di masyarakat.

“Mudah-mudahan insan pers di Kota Probolinggo semakin kompak dan dapat mengabarkan berita yang mengedukasi masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo mengatakan, dinamika kehidupan, pembangunan, politik, ideologi, budaya, ekonomi dan lain sebagainya selalu ditemui di lapangan. Dalam hidup berbangsa dan bernegara, tingkat pemahaman seluruh warga berbeda-beda dan mudah terhasut.

Dandim berpesan, dalam meliput untuk mohon dicek sebenar-benarnya, jangan sampai urusan pribadi bermain di dalamnya. Kalau bermain (urusan pribadi, red) berarti bukan fakta melainkan hasutan telah mendustakan fakta tersebut.

“Percaya dan yakin, bahwa semua wali kota, bupati, pimpinan daerah, pejabat, dandim, kapolres pasti akan merencanakan kegiatan terbaik untuk kita semua. Apabila ada koreksi perlu dimaklumi dan disampaikan, tapi jangan terjadi pemahaman yang salah dan opini yang dibangun tanpa fakta,” tegas Letkol Inf Imam Wibowo.

Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Imam Pauji menuturkan, hubungan yang terjalin harus simbiosis mutualisme. Pers sebagai lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melakukan tugas jurnalistik dan disampaikan pada masyarakat melalui media cetak dan elektronik, berpegang teguh pada perspektif menyajikan fakta sesuai kebenaran.

“Harapannya, ada berita hoax, ujaran kebencian, SARA dan menghasut, rekan-rekan pers yang paling di depan. Meski pers punya kemerdekaan, namun tetap berasaskan rasa keadilan dan demokrasi,” tutur wakapolresta di depan seluruh anggota F-Wamipro yang hadir. (Bambang)

Comment