News Satu, Sumenep, Kamis 16 Agustus 2018- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) mencanangkan program visit atau tahun kunjungan wisata 2018, dengan tujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata dan perekonomian masyarakat.
Namun demikian, program yang dicanangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep tersebut belum ada dampak pada masyarakat. Terbukti perekonomian masyarakat Sumenep, khususnya di sekitar obyek wisata masih belum mengalami peningkatan dan usaha kerakyatan.
“Apa yang bisa di rasakan oleh masyarakat dari program ini, tidak ada. Malah cuma buang-buang anggaran,” ujar H. Subaidi, Anggota DPRD Sumenep, Rabu (16/8/2018).
Lanjut Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumenep ini, jika berbicara program Visit Sumenep 2018, seharusnya tidak hanya mendatangkan para wisatawan untuk berkunjung ke sejumlah obyek wisata, melainkan juga harus ada dampak ekonomi dengan meningkatnya pengunjung atau wisatawan.
“Selama ini Pemerintah Daerah selalu bangga ratusan ribu wisatawan Nusantara maupun Wisatawan Mancanegara telah berkunjung ke Sumenep, terus apa dampak ekonominya, gak ada. Wong mereka Cuma datang, lalu pergi. Beda dengan Bali, Lombok dan Banyuwangi, para wisatawan pasti menginap dan berbelanja saat berkunjung,” tandas Ketua Komisi IV DPRD Sumenep ini.
Selain itu, hampir semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ada program untuk mensukseskan Visit Sumenep 2018, yakni dengan mengadakan beberap even. Namun dari even tersebut ternyata tidak berdampak siginifikan pada program Visit Sumenep 2018 dan juga tidak ada peningkatan perekonomian masyarakat.
“Ya jika hanya buang-buang anggaran, sebaiknya di hapus dan dialihkan pada program yang benar-benar berdampak langsung pada ekonomi kerakyatan,” pungkasnya. (Roni)
Comment