Pengalaman politik, KH. Ilyasi Siradj sudah tidak diragukan lagi, beliau pernah menjadi Anggota DPRRI. Sedangkan, KH. Mohammad Shalahuddin A Warits Ilyas merupakan sosok politisi muda yang mampu menahkodai PPP dengan memperoleh kursi di DPRD Sumenep sebanyak 7. Dengan adanya perpaduan Kiai sepuh dan kiai muda ini, maka kekuatan kultur akan bulat.
“Semuanya bisa terjadi dalam politik ini, ada Kiai sepuh dan Kiai Muda, kekuatan kultur akan bulat. Dan bagaimana dengan kekuatan nasionalis, Gerindra mungkin bisa mengambil dari kekuatan nasionalisnya juga,” ucapnya.
Jika koalisi ini, terjadi mungkin ada beberapa Partai Politik (Parpol) yang bergabung. Seperti PKS, karena koalisi pada Pemilihan Capres dan Cawapres bisa juga terus berimbas ke Daerah, dimana PKS selalu berkoalisi dengan Gerindra.
“Secara Nasional PPP dan Gerindra memang tidak berkoalisi, tapi di daerah bisa saja terjadi. Bahkan, PKS bisa saja akan bergabung,” itu hanya sebuah prediksi saja, kata Wildan.
Atau bisa jadi, Koalisi Gerindra dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Sebab, di Pusat PAN dan Gerindra sudah berkoalisi. Disini akan muncul beberapa nama Calon dari Partai Amanat Nasional (PAN), bisa Badrus Syamsi Ketua DPD PAN Sumenep, Malik Efendi dan Hairul Anwar yang merupakan Ketua Barisan Muda (BM) DPD PAN Sumenep.
Bagaimana dengan Partai Demokrat Sumenep???, Partai Demokrat juga bisa mengusung calon pada Pilkada 2020 nanti, karena saat ini Soengkono Sidik yang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat dan mantan Wakil Bupati Sumenep itu, juga memiliki keinginan untuk maju. Akan tetapi koalisinya dengan partai apa, masih sulit dipastikan. Mungkin bisa dengan Hanura, PPP, Gerindra, PKB, PDIP atau dengan Nasdem dan PKS.
“Apa saja bisa terjadi, dalam Koalisi di Pilkada 2020 nanti, bahkan apa yang tidak kita prediksi bisa saja terjadi, namanya politik semuanya sangat mungkin,” tutupnya. (Nay)
Comment