News Satu, Sumenep, Kamis 25 April 2024- Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, nampaknya mulai muncul figure-figur potensial yang akan maju sebagai Calon Bupati (Cabu) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup).
Namun demikian, dari beberapa partai politik yang ada di Kabupaten Sumenep, hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan yang bisa mengusung Cabup dan Cawabup. Sebab, jumlah kursi PKB ada 10 dan PDI Perjuangan ada 11 kursi dari perolehan Pemilu 2024.
Ketua DPC PKB Sumenep, KH. Imam Hasyim mengatakan, bahwa PKB ingin mempertahankan kendali penuh atas kompetisi politik di Sumenep, oleh karena itu untuk sementara PKB tidak akan berkoalisi dengan Partai Politik (Parpol) lainnya.
“Soal koalisi, PKB untuk sementara tidak ingin berkoalisi dengan partai politik lainnya,” kata mantan Ketua DPRD Sumenep, Kamis (25/4/2024).
Lanjut Politisi Senior di PKB Sumenep ini, keputusan final tetap berada di tangan DPP PKB, yang akan menentukan strategi partai dalam Pilkada Sumenep mendatang.
“Akan tetapi keputusan tetap ada di DPP PKB Sumenep,” pungkasnya.
Dengan keputusan ini, PKB menyatakan komitmennya untuk mengikuti jalur independen, menunjukkan bahwa mereka siap berdiri sendiri tanpa ketergantungan pada koalisi dengan partai politik lain.
Padahal jika dilihat dari histori pada Pilkada Sumenep sebelumnya, selama 10 tahun atu dua periode dalam Pemerintahan Kabupaten Sumenep, PKB dan PDI Perjuangan berhasil membawa Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati sebagai pemenang Pilkada.
Namun, pada Pilkada serentak 2024 akankah PKB dan PDI Perjuangan kembali bersatu dengan koalisi semangka? Atau malah sebaliknya, PKB dan PDI Perjuangan akan kembali bertarung seperti Pilkada 2020?. Dengan dinamika politik yang semakin menarik ini, mari kita lihat perkembangan selanjutnya dari persaingan dua Partai Politik (Parpol) besar ini. (Robet)