News Satu, Aceh Barat Daya, Jumat 24 Maret 2017- Belum ditanamnya bantuan bibit kopi Robusta yang dianggarkan pada tahun 2016 oleh Dinas Perkebunan dan Kehutanan, membuat geram DPRK Aceh Barat Daya (Abdya), Propinsi Aceh. Bahkan DPRK Abdya akan memanggil sejumlah ketua Kelompok Tani (Koptan).
“Di beberapa lokasi terpisah seperti di Gampong Mataie, Babah Lhung dan Gampong Panton Raya Kecamatan Blang Pidie dan tangan-Tangan cut kecamatan setia dan Desa adan masih ada ribuan bibit belum ditanam,” kata Ketua Komisi B DPRK Abdya Dedi Suherman, Jumat (24/3/2017).
Lanjut Politisi PAN ini, pihaknya akan terus melakukan peninjauan terhadap bantuan bibit kopi robusta tersebut agar bisa mengetahui apa saja kendala yang dialami para petani penerima bantuan, selain itu pula apa alasan mereka tidak menanam bibit-bibit tersebut.
“Hari ini kita jadwalkan bertemu dengan ketua kelompok tani untuk membahas hal ini di ruang rapat DPRK,” ujarnya.
Selain memanggil ketua Koptan, Dedi juga menegaskan akan memanggil dinas terkait. Sehingga, permasalahan yang ada di lapangan dapat dicarikan solusinya.
“Hal ini tidak boleh terus berlanjut karena jika dibiarkan maka bibit-bibit itu akan mati dan tentunya merugikan uang rakyat,” tegasnya.
Perlu diketahui, ribuan bibit Kopi Robusta bantuan untuk 14 kelompok tani (293 KK) di Kabupaten Abdya tahun 2016 tak ditanam. Selain tidak ditanam, bibit kopi itu sudah beralih tangan karena diduga tidak dimanfaatkan kelompok tani penerima. (N5)
Comment