News Satu, Surabaya, Selasa 9 Februari 2021- Menguatkan kapasitas dan fasilitas selalu di lakukan para relawan kebencanaan di Jawa Timur. Kali ini, Tujuh orang dari organisasi mitra Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim mendapat pembekalan pengoperasian Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena).
Pelatihan tersebut dilakukan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, di Jalan Letjen S Parman No 55, Waru, Sidoarjo. Tujuh perwakilan organisasi mitra SRPB itu, berasal dari BP-13 Jatim, Resu, Navshot, Inavor, IARMI, RPMR, dan SSI.
Mosipena Merupakan unit kendaraan yang dibekali peralatan untuk edukasi kebencanaan kepada masyarakat di Jatim. Mobil ini bisa dioperasionalkan keliling dan mendekati sasaran.
Didalamnya terdiri dari berbagai peralatan canggih dan lengkap yang berbasis digital. Yakni antaranya videotron, komputer, mobile sound system komplet, buku-buku, banner, dan perlengkapan lainnya.
“Teman-teman belajar mengoperasionalkannya. Mereka tampak antusias namun penuh keakraban belajar dengan penuh semangat,” ungkap Aslichatul Insiyah, salah satu pengurus SRPB Jatim, Selasa (9/2/2021) pagi.
Nantinya, Mosipena akan beroperasi ke titik-titik tertentu untuk memberi pelayanan berupa pendidikan tentang penanggulangan bencana. Dalam pengoperasiannya diperlukan setidaknya 3 orang untuk menjalankannya.
Seorang berperan sebagai pengemudi, satu orang edukator, dan satunya operator. Kemudian mereka ke lokasi kegiatan Mosipena seperti desa-desa yang rawan atau terdampak bencana.
“Kemudian, sekolah-sekolah, tempat-tempat umum, dan masyarakat yang membutuhkannya,” imbuhnya.
Setelah mendapatkan wawasan teknis pengoperasionalan Mosipena dan berbagai teknis edukasinya, Diharapkan Tim SRPB Jatim selalu siap membantu BPBD Jatim untuk mengoperasikan unit mobil ini demi kemaslahatan dan ketangguhan masyarakat dalam menanggulangi bencana nantinya.
“SRPB Jatim memang selalu konsisten dalam kegiatan mencari ilmu, meng-upgrade pengetahuan, dan membagikannya kepada masyarakat luas. Kami terus membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana di sekitarnya,” jelas wanita yang kerap dipanggil Azelin ini.
Untuk jangka panjang, menurutnya, dengan adanya unit mobil ini masyarakat mampu meningkatkan wawasan kebencanaan. Hal ini sebagai bagian dari peningkatan kapasitas dalam pengurangan risiko bencana yang bisa dilakukan secara sinergis antara pemerintah dan relawan di daerah.
Khusus pelatihan kali ini, pembekalan diberikan langsung oleh staf Bidang Pencegahan BPBD Jatim Saiful Lumaela. Usai pembekalan dilanjutkan koordinasi dengan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto. (Yud)
Comment