News Satu, Pamekasan, Jumat 28 Mei 2021- Warga pesisir di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur, dikejutkan dengan adanya fenomena banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka air laut. Sehingga air laut yang pasang tersebut, menggenangi daratan dan pemukiman sekitar bibir pesisir atau pantai.
Kejadian ini lebih dikenal oleh masyarakat Madura daerah pesisir dengan istilah Banjir Rob. Kali ini Banjir air laut ini kembali terjadi di Dusun Kotasek, Desa Tanjung, Pademawu, Pamekasan mulai Kamis siang (27/5/2021).
Menurut pantauan tim BPBD Kabupaten Pamekasan, setidaknya ada beberapa wilayah di Madura dan Jawa Timur yang terdampak. Salah satunya di pesisir Madura yang memiliki Jalan dan pemukiman warga di dekat bibir pantai.
Bahkan, khusus di Dusun Kotasek, sampai menggenangi jalan desa dan halaman rumah penduduk yang memang berdekatan dengan pantai belahan timur Bumi Gerbang Salam itu.
“Menurut pantauan tim di lapangan, Banjir Rob memang terjadi sejak pukul 10.00 hingga 13.00 Wib,” Ungkap Budi, Jumat (28/5/2021).
Fenomena Rob di Desa Tanjung ini, bukan karena adanya fenomena gerhana bulan. Tapi lebih disebabkan kenaikan pasang air laut yang maksimum.
“Bulan ini kebetulan pas dengan terjadinya gerhana bulan tadi malam mulai jam 18.00 – 20.51 Wib,” ujarnya.
Selain itu Budi menjelaskan, bahwa berdasarkan rilis BMKG fenomena kenaikan pasang air laut maksimum bulan ini akan terjadi sampai 29 Mei 2021. Untuk itu pihaknya berharap kepada masyarakat pesisir untuk selalu waspada.
“Sampai hari Sabtu, 29 Mei mendatang, masyarakat harus mewaspadai pasang air laut maksimum di wilayah pesisir Jawa Timur,” imbuhnya.
Sementara, dampak dari terjadinya pasang air laut maksimum ini akan banyak mengganggu kelancaran aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat. Khususnya para nelayan dan keluarga mereka yang tinggal di dekat pesisir.
‘Semoga tidak berdampak signifikan bagi kegiatan dan aktifitas masyarakat tanjung dan Pademawu,” pungkasnya. (Yudi)
Comment