News Satu, Pamekasan, Rabu 4 Mei 2022- Tahun 2022 ini, sebagaimana tahun sebelumnya, menjadi momentum bahagia dan kemenangan juga bagi warga binaan di pemasyarakatan Kabupaten Pamekasan Jawa timur. Pasalnya ada sebanyak 532 orang warga binaan peroleh remisi khusus (RK) atau potongan masa pidana idul fitri 1443 hijriah sebagai fasilitas tambahan dari pemerintah bagi mereka yang berhak di hari yang Fitri tersebut pada 1 Syawal 1443 H ini.
Menurut Kalapas Kelas IIA Pamekasan Jawa Jimur, Seno Utomo, Rekapitulasi Perolehan Remisi Khusus Hari Raya Idul Fitri 2022 Lapas Kelas IIA Pamekasan Totak 532 orang Aktif. Diantaranya, 518 orang Bebas Integrasi: 14 orang – Narapidana Laki-laki: 516 orang – Narapidana Perempuan: 2 orang.
Selainnya itu dijelaskan juga, berdasarkan besaran perolehan: RK I total 508 orang -15 hari: 0 orang -1 bulan: 416 orang. Disampingnya, ada 1 bulan 15 hari: 74 orang -2 bulan: 18 orang RK II total 10 orang -15 hari: 0 orang -1 bulan: 4 orang -1 bulan 15 hari: 6 orang -2 bulan: 0 orang RK II 7 orang masih memiliki denda, 3 orang langsung bebas.
“Gema takbir tiada henti berkumandang ke seluruh penjuru Lapas Pamekasan sejak pagi hari, sebagai tanda telah tiba hari kemenangan 1 Syawal 1443H dan semua bisa berbahagia dengan adanya remisi,” ungkapnya, Rabu (4/5/2022).
Tak ayal jika dikesempatan kali ini, dia hadir secara langsung pada Sholat idul fitri 1443H/2022 M berjamaah bersama ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Khususnya di lapangan di Lapangan Blok A Lapas Pamekasan pada Senin (2/5) lalu sebelum mengumumkan adanya fasilitas remisi khusus dari pemerintah pada para WBP.
Pada kesempatan tersebut, Kalapas Pamekasan membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM, Yassona H Laoly. Juga sekaligus menyerahkan secara simbolis surat keputusan (SK) Remisi khusus Idul fitri 1442H kepada perwakilan warga binaan.
“Dalam kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H kepada selurut umat islam di seluruh tanah ajr, dan dimanapun berada. Kenikmatan dan keindahan lebaran idul fitri syukur masih bisa kita easakan meski Pandemi Covid-19 belum usai,” tandasnya.
Dapat dirasakan bersama perasaan kegembiraan tersebut terpancar dari setiap orang seperti yang semua lihat saat ini. Bahkan rasa saling guyub dan saling memaafkan kesalahan masing-masing juga dilakukan dengan rasa gembira dan ikhlas.(Yudi)
Comment