GARUTHEADLINEJABARNASIONALNEWSNEWS SATUPEMERINTAHAN

Ratusan Siswa Keracunan Makanan MBG, Dedi Mulyadi Akan Evaluasi BGN Jabar

×

Ratusan Siswa Keracunan Makanan MBG, Dedi Mulyadi Akan Evaluasi BGN Jabar

Sebarkan artikel ini
Ratusan Siswa Keracunan Makanan MBG, Dedi Mulyadi Akan Evaluasi BGN Jabar
Ratusan Siswa Keracunan Makanan MBG, Dedi Mulyadi Akan Evaluasi BGN Jabar

Garut, Rabu 24 September 2025 | News Satu- Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Garut berbuntut panjang. Sebanyak 657 siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas mengalami keracunan usai menyantap menu MBG dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Al Bayyinah 2. Akibat insiden ini, dapur penyedia makanan tersebut langsung ditutup sementara.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan akan memanggil penanggung jawab Badan Gizi Nasional (BGN) wilayah Jabar. Pertemuan ini dijadwalkan minggu depan untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

“Minggu depan saya mengundang kepala MBG membidangi di wilayah Jawa Barat untuk dilakukan evaluasi secara paripurna. Sehingga berbagai problem yang terjadi, seperti keracunan siswa tidak terulang lagi,” tegas Dedi, Rabu (24/9/2025).

Dedi menyebut pihaknya belum memutuskan apakah program MBG akan dihentikan sementara atau dimoratorium. Namun, ia menegaskan akan membahas kemungkinan sanksi dan penutupan dapur MBG yang terbukti mendistribusikan makanan tidak layak konsumsi.

“Nanti akan saya tanyakan langsung. Apakah Dapur MBG atau SPPG yang menimbulkan keracunan akan meneruskan atau dievaluasi,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menegaskan pihaknya akan membentuk Tim Investigasi Keracunan MBG untuk membuktikan penyebab kasus.

“Kami akan rapat untuk membuat tim investigasi ini. Jadi kami enggak omon-omon,” pungkasnya.

Kasus keracunan massal ini menjadi pukulan telak bagi program MBG yang digadang-gadang sebagai salah satu program unggulan untuk meningkatkan gizi pelajar di Jawa Barat. Publik kini menunggu langkah konkret pemerintah provinsi dan BGN agar kasus serupa tidak terulang. (Fadli)

Comment