Pamekasan, Sabtu 1 November 2025 | News Satu- Upaya serius Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan petani akhirnya membuahkan hasil konkret.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) menyetujui penambahan bantuan benih padi varietas Inpari 32 untuk luasan 9.149 hektare, jauh melampaui usulan awal 5.000 hektare yang diajukan Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja (kunker) Bupati Pamekasan ke Kementan RI beberapa waktu lalu. Pemerintah pusat mengapresiasi komitmen Pemkab Pamekasan dalam memperkuat ketahanan pangan daerah dan mendukung agenda nasional swasembada pangan 2025.
Menurut Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan, Indah Kurnia Sulistiorini, seluruh usulan calon petani dan calon lokasi (CPCL) telah disetujui dan direalisasikan oleh Kementan.
“Alhamdulillah, seluruh usulan hasil CPCL dari Pamekasan terpenuhi. Ini membawa angin segar bagi petani dan menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah daerah dan pusat,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).
Ia menambahkan, perluasan bantuan tersebut mencerminkan komitmen Bupati Pamekasan dalam memperkuat sektor pertanian berbasis produktivitas dan efisiensi biaya.
“Kunjungan Bapak Bupati menunjukkan keseriusan Pemkab Pamekasan memperkuat ketahanan pangan. Harapannya, produksi meningkat, biaya produksi turun, dan kesejahteraan petani makin baik,” imbuhnya.
Indah menjelaskan, distribusi bantuan benih padi dilakukan dalam dua skema besar, yakni Program DBHCHT Provinsi Jawa Timur dengan Luasan 1.000 hektare dan sasarannya 106 kelompok tani yang berada di Kecamatan Pamekasan, Palengaan, dan Tlanakan.
“Kemudian dari Program Kementerian Pertanian RI dengan Luasan 9.149 hektare dengan Sasaran 476 kelompok tani di 11 kecamatan,” tandasnya.
Selain bantuan benih, DKPP Pamekasan juga menggulirkan program vaksinasi unggas AI/ND melalui APBD 2025 dengan target 20.000 ekor di 13 kecamatan, sebagai bagian dari peningkatan ketahanan pangan dan kesehatan hewan.
Bantuan benih padi Inpari 32 ini diharapkan meningkatkan produktivitas pertanian di Pamekasan sekaligus memperkuat posisi kabupaten tersebut sebagai salah satu lumbung pangan utama di Madura.
Langkah ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk membangun sektor pertanian yang mandiri, modern, dan berkelanjutan. (Yudi)








Komentar