HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Ini Langkah Bupati H Baddrut Tamam, Melindungi Ulama Dari Pandemi di Pamekasan

×

Ini Langkah Bupati H Baddrut Tamam, Melindungi Ulama Dari Pandemi di Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Ini Langkah Bupati H Baddrut Tamam, Melindungi Ulama Dari Pandemi di Pamekasan
Ini Langkah Bupati H Baddrut Tamam, Melindungi Ulama Dari Pandemi di Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Jum’at 3 September 2021- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, tak main-main dalam penanganan covid-19 di berbagai lini. Salah satunya dengan meresmikan pesantren tangguh bencana (santana) di tiga pondok pesantren.

Terjadwal acara peresmian pertama dilakukan secara simbolis di Pondok Pesantren Al Mujtama’ Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan. Lalu kemudian, kedua di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet, Kecamatan Pamekasan Kota dan ketiga peresmian dilakukan di Pondok Pesantren Al Hasan Desa Srambah, Kecamatan Proppo.

Pada peresmian santara pertama dan kedua, Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam tidak bisa hadir langsung. Pasalnya, di waktu tersebut bersamaan dengan agenda video conference rapat koordinasi pencegahan tindak pidana korupsi dengan komisi pemberantasan korupsi (KPK) RI.

Tal ayal jika Bupati baru bisa menghadiri acara secara langsung di tempat ketiga. Yakni dalam prosesi peresmian santana yang digelar di Pondok Pesantren Al Hasan, Kecamatan Proppo.

Bupati H. Baddrut Tamam dalam sambutannya menyampaikan, program santana bertujuan untuk mencegah penyebaran covid-19 di lingkungan pesantren. Itu dengan tujuan, agar para kyai, segenap santri dan masyarakat sekitar dijauhkan dari wabah membahayakan tersebut.

“Dalam konteks pesantren tangguh ini ada beberapa item yang sedang kita rancang, tujuannya melindungi alim ulama, kyai, pengurus, santri, serta masyarakat yang meminta doa kepada kyai,” ungkapnya, Jum’at (3/9/2021)

Menurutnya, dalam konsep santana seluruh tamu yang hendak sowan kepada kyai harus jalani berbagi fase Protokol Kesehatan. Diantaranya, mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian melewati bilik disinfektan, dan memakai masker sebagai ikhtiat memutus penyebaran covid-19.

Selain itu, Pemkab Pamekasan juga akan memberikan pelatihan kepada santri yang bertugas di pesantren tersebut. Sehingga segala sarana dan prasarana serta personil satgas pesantren siap dan sigap untuk itu.

“Kita bantu pelatihannya, santri yang bertugas di bagian depan dilatih bagaimana caranya, kita bantu vitamin yang orientasinya untuk daya tahan tubuh, kita bantu juga penyemprotan di masing-masing tempat yang biasa ditempati santri, pengurus, keluarga serta pengelola pesantren,” tukasnya.

Menurutnya, semua penerapan protokol kesehatan (prokes) covid-19 bertujuan untuk menjaga kesehatan bersama selain meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Harapannya, pesantren yang ditetapkan sebagai santana mampu menerapkan prokes ketat tersebut.

“Keseluruhan ini akan kita evaluasi, Al Hasan ini menerapkan protokol kesehatan untuk meningkatkan ibadah kepada Allah. Mudah-mudah kita terbebas dari covid-19, kalau bebas dari covid-19 santri-santri yang ada di sini akan belajar yang lebih rajin lagi,” tuturnya.

Mas Tamam juga berterimakasih kepada semua pondok pesantren dalam mewujudkan program itu. Sebab, dengan adanya pesantren tangguh bencana secara otomatis juga turut andil mengedukasi masyarakat terkait prokes hingga vaksinasi covid-19.(Yudi)

Comment