ACHMAD FAUZI WONGSOJUDOBUPATI FAUZIHEADLINENEWSNEWS SATUPEMERINTAHANREGIONALSUMENEP

Lindungi Nelayan, Bupati Sumenep Perkuat Keamanan Laut Dengan Teknologi SiKapal

×

Lindungi Nelayan, Bupati Sumenep Perkuat Keamanan Laut Dengan Teknologi SiKapal

Sebarkan artikel ini
Lindungi Nelayan, Bupati Sumenep Perkuat Keamanan Laut Dengan Teknologi SiKapal
Lindungi Nelayan, Bupati Sumenep Perkuat Keamanan Laut Dengan Teknologi SiKapal

News Satu, Sumenep, Kamis 19 September 2024- Dalam menghadapi cuaca laut yang semakin tidak terduga dan berbahaya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, meluncurkan langkah konkret untuk melindungi nelayan lokal dengan memperkuat Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran (SiKapal).

Salah satu upaya terbaru adalah penambahan puluhan alat Automation Identification System (AIS) yang akan dipasang di kapal-kapal nelayan untuk mendukung keamanan mereka saat melaut.

Bupati Sumenep, DR. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, mengatakan bahwa keselamatan nelayan adalah prioritas utama pemerintah daerah, terutama dalam menghadapi potensi kecelakaan laut yang bisa terjadi kapan saja.

“Kami menambah 50 unit AIS yang dipasang di perahu dan kapal nelayan sebagai langkah preventif agar, jika terjadi kecelakaan, lokasi mereka bisa segera dilacak. Ini penting dalam mempercepat upaya penyelamatan,” ujarnya saat acara penyerahan bantuan di Kantor Kecamatan Pasongsongan, Kamis (19/9/2024).

Nelayan adalah tulang punggung perekonomian di banyak wilayah Sumenep, terutama di kawasan pesisir dan kepulauan. Namun, mereka juga yang paling rentan terhadap bahaya di laut, mulai dari badai, cuaca ekstrem, hingga kerusakan perahu. Melalui program SiKapal, Pemkab Sumenep menunjukkan komitmen penuh untuk melindungi nelayan dari risiko-risiko tersebut.

Sistem SiKapal memanfaatkan teknologi AIS yang memungkinkan pemantauan posisi perahu secara real-time. Alat ini terhubung dengan Call Center 112, sehingga jika terjadi kecelakaan, tim penyelamat dapat dengan cepat mengetahui titik lokasi perahu yang membutuhkan pertolongan.

“Dengan cuaca yang semakin sulit diprediksi, teknologi seperti AIS menjadi sangat vital. Ini bukan hanya tentang mencegah kerugian ekonomi akibat perahu yang hilang, tetapi juga menyelamatkan nyawa,” tambah Bupati Fauzi.

Cuaca di laut yang semakin ekstrem dan tak terduga sering menjadi penyebab kecelakaan fatal. Namun dengan adanya SiKapal, Pemkab Sumenep berharap bisa menekan jumlah korban yang terlambat tertolong. AIS memungkinkan otoritas untuk mendeteksi posisi kapal dalam hitungan detik saat ada laporan kecelakaan.

“Kami sudah tidak bisa mengandalkan metode lama untuk menemukan kapal yang hilang di laut. Setiap detik sangat penting dalam penyelamatan. Dengan SiKapal, informasi terkait lokasi perahu bisa segera diketahui sehingga tim penyelamat dapat bertindak cepat,” tandasnya.

Dalam penambahan alat tahun ini, AIS disebar ke 12 kecamatan, meliputi daerah pesisir seperti Sapeken, Raas, Nonggunong, Gayam, Giligenting, Pasongsongan, Arjasa, dan lainnya. Langkah ini menjadi bagian dari target jangka panjang Pemkab Sumenep untuk melengkapi seluruh kapal nelayan dengan teknologi keselamatan ini.

“Tidak hanya kami pasang alat, tetapi kami juga akan terus melakukan pelatihan kepada nelayan tentang bagaimana menggunakan dan merawat alat ini, agar sistem keamanan bisa berjalan optimal,”

Program SiKapal bukan hanya sekedar langkah lokal, tetapi juga telah mendapatkan pengakuan di tingkat nasional. Di tahun 2023, SiKapal masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik berkat kontribusinya dalam memperkuat sektor keamanan laut. Program ini dinilai berhasil memberikan dampak signifikan bagi nelayan dan masyarakat pesisir di Sumenep.

“Penghargaan ini bukanlah tujuan akhir, tetapi menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan SiKapal. Kami berencana untuk terus menambah jumlah alat dan memperluas cakupannya ke seluruh wilayah pesisir Kabupaten Sumenep,” pungkasnya. (Robet)

Comment