HEADLINENEWSPEMILUPOLITIKREGIONALSUMENEP

Menelisik Peta Politik Pilkada Sumenep 2020

×

Menelisik Peta Politik Pilkada Sumenep 2020

Sebarkan artikel ini
Menelisik Peta Politik Pilkada Sumenep 2020
Menelisik Peta Politik Pilkada Sumenep 2020

Sedangkan, disisi lain Achmad Fauzi yang diusung oleh PDI Perjuangan, nampaknya memiliki keinginan untuk maju pada Pilkada 2020 sebagai Calon Bupati. Akan tetapi, kursi yang dimiliki PDI Perjuangan pada saat ini mengalami pengurangan di Parlemen, yakni dari 6 kursi menjadi 5 kursi.

“Pertanyaannya, jika koalisi semangka masih tetap, apakah calon yang di usung PKB mau berada di Calon Wakil Bupati, dan dari PDI Perjuangan berada di Calon Bupatinya …???,” tuturnya.

Lanjut Pria Kelahiran Batang-batang Sumenep ini, jika berbicara realitas politik dilapangan memang sangat tidak mungkin. Akan tetapi, terkadang politik akan berbanding terbalik dengan realita dilapangan. Bisa saja, ada kesepakatan antara PDI Perjuangan dengan PKB dalam penetapan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, karena selama dua periode koalisi yang dibangun, PKB selalu berada di posisi Calon Bupati, mungkin periode ketiga ini, bisa jadi PDI Perjuangan yang berada di posisi Calon Bupatinya.

“Semuanya bisa terjadi, dan itu tergantung para elite politik di masing-masing partai,” tandasnya.

Namun, jika masih tetap pada realita politik dilapangan, maka sangat mungkin Koalisi semangka (PKB-PDIP) akan pecah, dan ada koalisi semangka hijau antara PDIP dengan PPP. Bisa saja, Calon Bupatinya Achmad Fauzi, SH dari PDIP dan Calon Wakil Bupatinya KH. Mohammad Shalahuddin A Warits Ilyas dari PPP.

“Dua orang ini sama muda, satu memiliki jiwa pengusaha, dan satunya merupakan kiai atau ulama muda. Jadi imbang dalam pembangunan di Sumenep, baik di bidang ekonomi, budaya, sosial, dan religi. Namun, yang jadi pertanyaan apakah PPP mau berada di posisi calon Wakil Bupati, karena memilik 7 kursi atau masih diatasnya PDI Perjuangan,” tanya Wildan.

Jika koalisi itu kembali gagal dilakukan, maka bisa saja koalisi PDI Perjuangan dengan Nasdem, Hanura dan PBB terjadi di Sumenep, seperti di pusat. Sebab, pada saat ini posisi Partai Politik (Parpol) tersebut sama-sama imbang, jika dilihat dari jumlah kursinya.

“Jika koalisi ini, terjadi maka PDI Perjuangan bisa berada di posisi Calon Bupati dan tinggal mencari Calon Wakil Bupatinya, di Hanura ada Nyai Hj. Dewi Kholifah atau Nyi Efa,” menurut Wildan.

Sedangkan, dari Partai Politik lain yang bisa terjadi koalisi, adalah antara Gerindra dengan PPP. Disini ada perpaduan kekuatan kultur dan Nasionalis, dan calonnya bisa dari kultur yakni KH. Ilyasi Siradj yang saat ini sebagai Ketua Partai Gerindra untuk menjadi Calon Bupati, dan KH. Mohammad Shalahuddin A Warits Ilyas yang saat ini menjabat sebagai Ketua PPP Sumenep menjadi Calon Wakil Bupati

Comment