News Satu, Sumenep, Jumat 16 Juni 2017- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyalurkan bantuan sosial kepada ratusan guru ngaji, Jumat (16/6/2017). Pemberian bantuan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Sumenep kepada beberapa guru ngaji bertempat di gedung Korpri.
Bupati Sumenep, A Busyro Karim, mengatakan, pemberian bantuan kepada guru ngaji ini merupakan bentuk perhatian Pemkab terhadap perjuangan guru langgar dalam menyebarkan ilmu agama. Hal itu dimaksudkan untuk membantu meringankan beban kebutuhan dan membantu mensejahterakan guru ngaji.
“Ini merupakan salah satu bentuk perhatian Pemkab terhadap para guru ngaji yang ada di Kabupaten Sumenep,” kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Jumat (16/6/2017).
Bupati mengungkapkan, meski nominal bantuan yang diberikan tidak seberapa dibanding jasa guru ngaji, namun Bupati dua periode ini meminta agar masyarakat tidak melihat berapa nominal yang ada namun melihat bentuk perhatiannya.
“Nominalnya mungkin tidak seberapa dibanding jasa para guru ngaji, tapi lihat bentuk perhatiannya,” ungkap mantan ketua DPRD Sumenep ini.
Sementara, kepala Bagian Kesmasy Setkab Sumenep, Imam Fajar, menjelaskan, penyaluran bantuan bagi guru ngaji ini merupakan penyaluran bantuan tahap pertama di tahun 2017. Sementara total guru ngaji yang memperoleh bantuan tahap pertama ini sebanyak 290 orang se Kabupaten Sumenep.
“Besaran bantuan yang diberikan sebesar Rp 750 ribu untuk masing-masing guru ngaji,” terang Imam Fajar.
Ia menambahkan, selain memberikan bantuan kepada ratusan guru ngaji, Pemkab juga menyalurkan bantuan hibah untuk lima masjid, empat mushalla dan satu Ponpes. Untuk hibah masjid besaran bantuan masing-masing sebesar Rp 200 juta, sedangkan mushalla masing-masing sebesar Rp 50 juta dan untuk Ponpes juga sebesar Rp 50 juta.
“Jadi total bantuan yang disalurkan sebesar Rp 1,250 triliun,” imbuh Fajar. (Ozi)
Comment