News Satu, Bondowoso, Selasa 29 Oktober 2019- Pemerintah Daerah Bondowoso, Jawa Timur, alirkan air bersih dari sumber mata air menggunakan pola grativasi di Desa Blimbing, Kecamatan Klabang. Kini masyarakat sekitar tak perlu berjalan kaki hingga 5 kilometer lagi untuk menikmati air bersih.
Bupati Salwa Arifin berharap, masyarakat juga turut memelihara pembangunan yang telah dilakukan. Sehingga, pembangunan ini bisa berkesinambungan.
“Ini akan diserahkan kepada Lembaga Pengelola Air Bersih yang ada di desa,” ucapnya, Selasa (29/10/2019).
Tampak dalam tinjauannya, Bupati Salwa Arifin menghampiri dua titik yang di Halaman depan rumahnya telah berdiri bor air yang siap digunakan oleh masyarakat. Sebelum itu, Bupati Salwa Arifin juga meninjau DAM di Desa Wonoboyo, Leprak, dan Pandak Kecamatan Klabang.
Pembangunan DAM yang menghabiskan anggaran hingga Rp 8 milliar itu nantinya akan mengairi sawah dari dua kawasan yang selama dua tahun ini tak mendapatkan air. Yakni, desa Cangkring dan Walidono. Di samping itu, keberadaan DAM ini juga untuk menahan air manakala banjir.
“Ini sangat penting mengingat kawasan tersebut masuk kategori rawan banjir setiap musim penghujan,” tandasnya.
Hal ini yang sama disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas PUPR, Moelyadi, usai melakukan tinjauan bersama Bupati Salwa Arifin, ke Desa Blimbing, Selasa (29/10/2019). Dilanjutkannya bahwa dengan pola gravitasi ini, masyarakat bisa menikmati air bersih 24 jam. Namun memang baru 80 KK yang bisa menikmati air bersih.
“Jadi air bisa hidup 24 jam tanpa bantuan tenaga listrik,” Imbuhnya.
Adapun pembangunan ini sendiri menghabiskan anggaran sekitar Rp 200 juta dari APBD Bondowoso. (Rokib)
Comment