News Satu, Pamekasan, Jumat 13 November 2020- Misteri penemuan jenazah di Desa Bragung, Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur sudah terjawab. Pasalnya dari beberapa informasi yang beredar di social media (Sosmed), ada beberapa sanak familinya yang mengetahui dan mengidentifikasi sebagai kerabatnya.
Nor Walid keluarga dari korban, warga Bulangan Haji, Kecamatan Pagantenan Pamekasan mengabarkan pada sanak saudara lainnya sekitar jam 04:00 subuh. Setelah itu, pihaknya mendapatkan informasi berupa gambar dan ciri ciri korban yang bersimbah darah.
“Lalu saya kabari kerabat dan membenarkan bahwa korban adalah Agus bin Sanusih warga desa Bulangan Haji Kecamatan Pagantenan, Pamekasan. Kini keluarga sudah menuju k Rumah Sakit Sumenep,” kata Nor Walid, Jumat (13/11/2020).
Seingatnya, semalam korban memang sempat berpamitan ke orangtuanya untuk keluar, padahal suasana sudah mulai larut malam. Bahkan, diluar kebiasaannya, korban sempat mencium pipi ibunya sebelum bersalaman dan pamit ada keperluan malam itu.
Memang, biasanya korban sering keluar malam hari bersama dengan teman-temannya, jadi tidak menimbulkan kecurigaan dimata kerabat saat itu.
“Kini jam 14:20 wib, jenazah sudah tiba di rumah duka dan sedang disucikan untuk kemudian dikuburkan di pemakaman umum di Desa ini. Padahal sebelum berangkat semalam masih mengikuti kolom dan acara maulid di kampung. Lalu dijemput temannya dengan menggunakan mobil pergi malam itu juga,” imbuhnya
Sementara, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengatakan, mayat yang ditemukan di Desa Bragung, Kecamatan Guluk-guluk, memang merupakan warga Pamekasan.
“Alhamdulillah identitas korban sudah ditemukan,” ucap Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Jumat (13/11/2020).
Identitas korban atas nama Agus (23), orang tua Sanusi, asal Desa Bulangan Haji, Kecamatan Pagantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Lebih lanjut, Ia menerangkan, penyebab terkait pembacokan terhadap korban tersebut, pihak kepolisian masih melakukan tahap penyelidikan.
“Kita masih melakukan penyelidikan terhadap tersangka kasus penganiyaan yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut,” tandasnya.
Diketahui jasad korban menderita luka robek pada tangan kanan dan kiri, luka robek pada dada sebelah kanan, luka robek pada bagian perut sebelah kiri, luka robek pada punggung, luka robek pada kepala 1belakang bagian bawah. (Yudi/Hanif)
Comment