HEADLINEHUKRIMHUKUMNEWSPAMEKASANREGIONAL

Korban Penipuan Oknum BRI, Wadul Ke DPRD Pamekasan

×

Korban Penipuan Oknum BRI, Wadul Ke DPRD Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Korban Penipuan Oknum BRI, Wadul Ke DPRD Pamekasan
Korban Penipuan Oknum BRI, Wadul Ke DPRD Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Kamis 10 Desember 2020- Bingung harus mengadu ke siapa lagi,
Puluhan korban penipuan yang telah melakukan beberapa kali aksi dan audiensi dengan pihak BRI, akibat penipuan oknum MLA pegawai Bank BUMN di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Akhirnya mengadu ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (10/12/2020) pagi.

Mereka bersama-sama mendatangi kompleks Kantor Wakil Rakyat tersebut, untuk mengadukan nasibnya. Itu terkait belum terpecahkannya kasus yang dirundung Meraka selama ini.

Mereka secara bergantian menceritakan kronologi awal terjadinya kasus penipuan dan juga upaya penggelapan dana mereka yang total jumlahnya miliaran itu. Bahkan dengan kesempatan itu, Mereka berharap akan ada solusi cepat dan tepat bagi para korban.

Alhasil, pada kesempatan yang sangat dinanti oleh para korban tersebut, mereka langsung ditemui oleh perwakilan dua anggota DPRD kabupaten Pamekasan. yakni Rasyid Fansori dan Munaji Santoso.

Secara gamblang, juri bicara para korban, Fahmi Katili mengungkapkan kedatangannya juga untuk mengadu terkait peristiwa yang kuat dengan dugaan penipuan tersebut. Bahkan Pihaknya sangat berharap, para wakil rakyat bisa menjadi mediator persoalan tersebut.

Itu mengingat segala upaya yang dilakukan oleh para korban selama ini belum membuahkan hasil dan buntu. Bahkan telah keluar surat resmi dari Kantor Wilayah BRI Jawa Timur di Surabaya bahwa Pihak BRI tidak dapat mengganti uang para korban sebelum ada putusan Hakim terkait Kasus itu.

“Kami mengadukan terkait persoalan yang dihadapi oleh teman-teman dari Pantura (Daerah utara Pamekasan) terkait penipuan yang dilakukan oleh oknum MLA pegawai Bank BRI,” ungkapnya.

Dijelaskannya, sejak September 2020 hingga saat ini berbagai upaya telah dilakukan agar menemukan solusi dari pihak bank. Bahkan terakhir aksi massa menduduki BRI Cabang dan Unit Kota, selama seminggu pun dilakukan mereka.

“Tetapi hingga saat ini proses penyelesaian secara nonlitigasi tidak ditemukan, artinya pihak bank ingin menyelesaikan kasus ini melalui jalur letigasi atau pengadilan. Apalagi dengan adanya 2 surat balasan terakhirnya,” terangnya pada media.

Upaya menemui wakil rakyat inilah, menurut pihaknya sebagai jalan alternatif untuk mengadukan derita para korban yang merupakan warga Pamekasan. Bahkan rata-rata merupakan warga masyarakat dari bagian utara Pamekasan ini.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Pamekasan Rasyid Fansori menerangkan bahwa kedatangan korban dari Pantura itu, untuk mengadukan masalah yang dihadapi saat ini. yakni kasus penipuan yang dilakukan oknum BRI inisial MLA yang hingga kini terkesan mandek dan tak ada kejelasan.

“Kedatangan mereka guna menyampaikan, persamaan persepsi berkaitan dengan beberapa hal yang telah terjadi sehingga ini jelas duduk perkaranya dan dalam hal apa saja yang mereka perjuangkan,” terangnya.

Selanjutnya, pihaknya akan mengkaji lebih dalam terkait persoalan tersebut. Bahkan akan mengupayakan untuk segera melakukan klarifikasi pada pihak Bank BRI Pamekasan terkait itu. (Yudi)

Comment