News Satu, Pamekasan, Jumat 21 Mei 2021- Menguatkan upaya untuk pencegahan penularan Covid-19 selam amasa pandemi ini menjadi salah satu prioritas pemerintah dari pusat hingga daerah. Salah satunya seperti yang difasilitasi akan Pemkab Pamekasan Jawa Timur pada para santri yang akan kembali ke berbagai Pondok Pesantren di Jawa timur.
Menurut jadwal yang telah diagendakan ada beberapa tahapan pelaksanaan Tes Rapid Antigen yang akan dilakukan di beberapa tempat berbeda. Bahkan para tim medis telah mempersiapkan berbagai fasilitas dan kelengkapan yang memadai di tempat tes rapid yang ditunjuk.
Kepala Diskominfo Kabupaten Pamekasan melalui Kepala Bidang IKP, Arif Rachmansyah, Pemerintah Kabupaten setempat telah menetapkan jadwal tes antigen ratusan santri tersebut. Tercatat ada beberapa pondok pesantren ternama yang santrinya berasal dari Bumi Gerbang Salam tersebut.
Sebut saja ada yang menempuh pendidikan agama di Ponpes Lirboyo, Ponpes Nuru Jadid, Ponpes Sidogiri. Serta ada beberapa Ponpes lainnya, yang memang sudah mengeluarkan jadwal pendidikan paska lebaran tahun ini.
“Khusus Santri asal Lirboyo, akan dilakukan tes pada 22 Mei 2021 pada jam 08.00 wib. Mereka berjumlah 50 orang dan divaksin di Desa Bulangan Timur,” ujarnya pada media, Jumat (21/5/2021).
Selain itu juga ada Santri asal Nurul Jadid yang akan dirapid pada 22 Mei 2021 pada pukul 08.00 wib. Sedangkan mereka semua berjumlah 70 orang, dengan tempat pelaksanaan di Pendopo Kecamatan Galis.
Selanjutnya, khusus Santri Sidogiri dilaksanakan pada 24 Mei 2021, jam 08.00 wib. Namun jumlah yang akan dites antigen hanya 14 orang di Pendopo Ronggo Sukowati Pamekasan. Jadwal terakhir yakni rombongan Santri dari Sidogiri. Mereka akan melakukan tes pada 25 Mei 2021 pada jam 08.00 Wib. Sedangkan untuk jumlah santri cukup banyak yakni 282 orang, dan dilaksanakan di Pendopo Ronggo Sukowati juga.
“Ini merupakan program khusus dan bentuk kepedulian Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam untuk memberikan layanan tes rapid antigen gratis, pada para santri yang akan kembali menempuh pendidikan di Pondok Pesantren di luar Madura,” tuturnya. (Yudi)
Comment