News Satu, Pamekasan, Senin 19 Juli 2021- Proses pendataan dan inventarisasi terus dilakukan pemerintah daerah di Pamekasan untuk memenuhi database petani dan buruh tani tembakau di tahun 2021. Bahkan untuk Verifikasi dan Validasi data buruh tani akan lebih teknis lagi dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Jawa Timur.
Tak hanya pihak dinas saja, mereka juga akan melibatkan berbagai perangkat desa, Poktan dan pihak Kecamatan setempat di lapangan. Sehingga diharapkan akan mampu mengumpulkan data valid dan faktual sesuai dengan ketentuan dan harapan berbagai pihak.
Olah data lapangan ini memang dikhususkan untuk buruh tani yang bekerja di lahan pertanian orang lain. Dengan kata lain sasaran mereka yakni perorangan yang menjadi pekerja di bidang tembakau, dan hanya mendapatkan upah kerja saja.
Kepala Bidang Produksi Pertanian DKPP Pamekasan, Achmad Suaidi mengatakan, buruh tani yang memenuhi kriterialah yang akan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT). Nah, untuk itu pihaknya sedang serius memverifikasi dan validasi data buruh tani yang ada di Bumi Gerbang Salam, agar sesuai ketentuan.
“Kriteria untuk mendapatkan BLT DBHCT, belum pernah menerima BLT Dana Desa, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Presiden UMKM (BPUM), Bantuan Pangan Non Tunai(BPNT) dan Bansos lainnya dari pemerintah pusat, Jatim maupun daerah,” ujarnya. Senin, 19/7/2021.
“Sedangkan yang terlibat Verval buruh tani ini perangkat pihak Camat, perangkat Desa, dan Poktan,” tambahnya.
Alhasil, untuk sementara olahan data yang di Verval sudah terdapat 4.810 buruh tani yang layak menerima BLT DBHCT Pamekasan. Itu dari jumlah total buruh tani yang ada sekitar 26.000 orang se Bumi Gerbang Salam.
“Data buruh tani ini sudah kami serahkan kepada bagian Perekonomian Pemkab Pamekasan,”terangnya.(Yudi)
Comment