HEADLINEKEPULAUANMADURANEWSPEMKAB SUMENEPREGIONALSUMENEP

Busyro-Fauzi Tepati Janjinya, Listrik Nyala Di Pulau Gili Iyang

×

Busyro-Fauzi Tepati Janjinya, Listrik Nyala Di Pulau Gili Iyang

Sebarkan artikel ini
Busyro-Fauzi Tepati Janjinya, Listrik Nyala Di Pulau Gili Iyang
Busyro-Fauzi Tepati Janjinya, Listrik Nyala Di Pulau Gili Iyang

News Satu, Sumenep, Senin 13 Oktober 2017- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) terus berupaya agar listrik bisa dinikmati oleh masyarakat kepulauan.

Bahkan demi menepati janjinya pada masyarakat pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2015, A Busyro Karim dan Achmad Fauzi terus mengajukan ke Pemerintah Pusat dan PLN agar ada penerangan di Kepulauan.

Terbukti, meski harus tiga kali mengajukan agar ada listrik di Kepulauan Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, akhirnya pada tahun 2017 wisata Kesehatan atau Pulau Oksigen di Sumenep tersebut bisa menikmati listrik.

Wakil Bupati Sumenep Ach Fauzi mengatakan akan terus mengupayakan listrik di Giliyang hidup 24 jam.

“Nanti kalau pelanggan diatas 3000, kami upayakan untuk bangun jaringan listrik bawah laut. Sehingga listrik nyala 24 jam,” kata Politis PDI Perjuangan ini, Senin (13/11/2017) di ruang kerjanya.

Ia mengatakan, Pulau Gili Iyang memiliki Oksigen terbaik di dunia, bahkan kini menjadi icon Jawa Timur. Selain itu, Pulau yang menjadi wisata Kesehatan memiliki banyak keunikan dan banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun Mancanegara.

Tercatat dari hasil penelitian LAPAN pada 2006, menunjukkan kadar oksigen di Pulau Giliyang berkisar 3,4 persen hingga 4,8 persen di atas normal. Bahkan pada 2016, penelitian serupa dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep. Hasilnya, Kandungan oksigen Pulau Giliyang di atas rata-rata wilayah lainnya, yakni 21 persen.

“Kami akan terus melakukan pengembangan di Pulau Oksigen ini,” ujar Fauzi.

Sementara pada hari Jum’at, 10 November 2017 pembangunan PLTD di Pulau Kangean dinyatakan selesai dan bisa diopreasikan. Pembangunan PLTD itu membutuhkan waktu sekitar satu bulan lebih dari titik nol hingga beroperasi.

Investitasi pembangunan PLTD mencapai Rp12,59 miliar. Perinciannya Rp7,16 miliar untuk pembangunan jaringan dan Rp 5,79 untuk pembelian lahan dan tiga mesin genset. Anggaran tersebut merupakan bersumberkan dari alokasi anggaran dari PT PLN tahun 2017. (Roni)

Comment