News Satu, Sumenep, Rabu 13 Desember 2017- Sejumlah warga didampingi anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendatangi kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten setempat, Rabu (13/12/2017). Mereka hendak mempertanyakan dana atau bantuan hibah yang hingga saat ini belum terealisasi.
Sejumlah warga yang datang bersama ketua Komisi II DPRD Sumenep tersebut diketahui sebagai calon penerima bantuan hibah atau bansos di Dinas terkait.
Nurus Salam, Ketua Komisi II DPRD Sumenep mengungkapkan, pihaknya bersama warga datang ke DKPP untuk menanyakan terkait bantuan hibah yang hingga penghujung tahun belum disalurkan.
“Kedatangan kami, untuk memfasilitasi masyarakat menemui bapak Kepala Dinas menanyakan agar bantuan kepada mereka bisa direalisasikan saat ini,” kata ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam di kantor DKPP, Rabu (13/12/2017).
Namun, politisi partai Gerindra bersama sejumlah warga ini harus mengelus dada. Pasalnya, Kepala DKPP yakni, Edy Sutrisno, tidak ada di tempat saat mereka sampai di lokasi.
“Informasi terkini, pak Kadis (Edy Sutrisno,red) ada di kantor Pemkab, dan kita akan langsung kesana,” tegasnya.
Dijelaskan, bantuan yang dimaksud adalah bantuan hibah bansos. Bantuan tersebut berupa sapi, ayam, kambing dan bantuan itik.
“Total bantuan Rp 5,3 M, nanti kita rinci setelah dari Pemkab ya,” tukasnya sambil meninggalkan kerumunan awak media.
Sebagaimana diberitakan, serapan anggaran di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sumenep hingga saat ini masih sangat rendah. Pasalnya, hingga menjelang tutup tahun ini, anggaran DKPP yang terealisasi baru sebesar 14 persen.
Salah satu anggaran yang tidak terealisasi tersebut yakni alokasi dana sebesar Rp 5,3 miliar untuk hibah dan bantuan sosial (Bansos) masih belum tersalurkan. (Ozi)