News Satu, Balikpapan, Jumat 29 November 2024- Kongres III Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) yang berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi ajang penting untuk menentukan kepemimpinan organisasi ke depan. Dalam momentum ini, Prof. Dr. Mas’ud Said, M.M., Ketua PW ISNU Jawa Timur, mendapat dukungan kuat dari berbagai Pengurus Cabang (PC) ISNU se-Jawa Timur untuk maju sebagai kandidat Ketua PP ISNU.
Salah satu dukungan disampaikan oleh Ketua PC ISNU Sumenep, Dr. KH. Husnan Nafi, M.Pd. Menurutnya, Prof. Mas’ud Said merupakan sosok yang memiliki kapasitas, pengalaman, dan dedikasi yang layak untuk memimpin ISNU di tingkat pusat.
“Beliau telah menunjukkan kepemimpinan yang solid di Jawa Timur, dengan berbagai program nyata yang berdampak positif bagi anggota dan masyarakat. Kami yakin, jika beliau memimpin ISNU secara nasional, organisasi ini akan semakin maju,” ujar Husnan Nafi, Jumat (29/12/2024).
Masud Said, yang juga dikenal sebagai akademisi dan praktisi kebijakan publik, telah membawa ISNU Jawa Timur ke level yang lebih tinggi melalui berbagai inisiatif, termasuk pemberdayaan sarjana NU di sektor pendidikan, ekonomi, dan sosial. Reputasi dan prestasinya dinilai menjadi alasan utama dukungan tersebut menguat.
Dukungan dari PC ISNU se-Jawa Timur ini menjadi sinyal kuat bahwa Masud Said dianggap mampu membawa ISNU menjadi organisasi yang lebih progresif dan adaptif dalam menghadapi tantangan zaman.
Kongres III ISNU yang berlangsung hingga akhir pekan ini juga akan membahas program kerja strategis dan arah kebijakan organisasi untuk lima tahun ke depan. Proses pemilihan Ketua PP ISNU diprediksi berlangsung ketat, dengan berbagai tokoh yang diusulkan dari berbagai daerah.
Dengan dukungan besar dari Jawa Timur, Prof. Mas’ud Said disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat dalam kontestasi ini.
“Kami berharap, jika terpilih, beliau dapat membawa semangat baru dan kontribusi signifikan untuk ISNU di tingkat nasional,” pungkas Husnan Nafi.
Kongres ini menjadi momen krusial bagi masa depan ISNU, terutama dalam memperkuat peran sarjana NU dalam pembangunan bangsa. (red)