HEADLINENEWSOGAN KOMERING ILIRPEMERINTAHANPEMKAB OGAN KOMERING ILIRREGIONAL

Pemkab OKI – BPOM Sinergi Wujudkan Keamanan Pangan Terpadu

163
×

Pemkab OKI – BPOM Sinergi Wujudkan Keamanan Pangan Terpadu

Sebarkan artikel ini
Pemkab OKI - BPOM Sinergi Wujudkan Keamanan Pangan Terpadu
Pemkab OKI - BPOM Sinergi Wujudkan Keamanan Pangan Terpadu

News Satu, Ogan Komering Ilir, Jum’at 11 Maret 2022- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir berupaya mewujudkan Keamanan Pangan Terpadu dengan menjalin kerjasama dengan BPOM Palembang serta mendukung program prioritas nasional Desa Pangan Aman/Pasar Aman Berbasis Komunitas/Panfan Jajanan Anak Usia Dini.

“Keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama, maka dari itu sinergitas menjadi kunci untuk mengoptimalkan program GERMAS SAPA di OKI”, terang Bupati OKI melalui Asisten bidang pembangunan dan perekonomian Setda OKI di ruang Rapat Bende Seguguk I.

Bagi Zulkarnain, dengan terjalinnya sinergitas ini, akan terbentuk kader-kader keamanan pangan dan kemandirian masyarakat, sekolah dan pasar di Ogan Komering Ilir dalam rangka menerapkan keamanan pangan berbasis komunitas.

“Adanya program keamanan pangan terpadu ini dapat menjamin keamanan dan mutu pangan olahan yang beredar di masyarakat OKI,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar POM Palembang, Drs. Zulkifli, Apt dalam paparannya menyampaikan terdapat tiga pilar keamanan pangan yaitu jaminan keamanan pangan dan mutu pangan oleh pelaku usaha pangan; memastikan keamanan pangan dan mutu pangan oleh Pemerintah terkait; dan hak untuk pangan yang berkualitas, aman dan bermutu.

“Pangan yang aman ialah pangan yang harus bebas dari bahaya biologis (mikroba), kimia dan fisik (benda asing),” ujarnya, Jum’at (11/3/2022).

Zulkifli mengatakan saat ini memang seluruh anggaran dari BPOM, tapi untuk kedepannya diharapkan Pemda dan instansi terkait dapat mereplikasinya secara mandiri,” harapnya.

Setelah pertemuan hari ini akan ada beberapa tahapan lagi yang akan dilalui mulai dari bimbingan teknis, pembinaan untuk kader baik itu kader sekolah, pasar maupun di desa. Sehingga pemberdayaan masyarakat atau di setiap komunitas tersebut, misalnya di sekolah, pasar atau di desa dapat terlaksana secara optimal. (Hasan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.