HEADLINEKESEHATANLIFE STYLENEWSPAMEKASANREGIONAL

Sekolah Siap KBM Tatap Muka, Disdik Tunggu Satgas Covid 19

×

Sekolah Siap KBM Tatap Muka, Disdik Tunggu Satgas Covid 19

Sebarkan artikel ini
Sekolah Siap KBM Tatap Muka, Disdik Tunggu Satgas Covid 19
Sekolah Siap KBM Tatap Muka, Disdik Tunggu Satgas Covid 19

News Satu, Pamekasan, Selasa 15 September 2020- Sudah banyaknya sekolah di kabupaten lain yang menggelar Kegiatan Belajar Mengajar KBM Tatap muka di Jawa Timur, tidak serta merta bisa diikuti semua pihak. Bahkan banyak lembaga pendidikan yang masih tertangguhkan rencana tatap mukanya karena syarat administrasi.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur misalnya. Pihaknya belum bisa melaksanakan KBM tatap muka. Apalagi, di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Pasalnya, untuk kegiatan KBM membutuhkan persetujuan dan pertimbangan berbagai pihak. Baik, dari sisi pemenuhan perlengkapan prokes di sekolah. Maupun ijin tertulis dari Satgas Kabupaten setempat.

Kepala Disdik Kabupaten Pamekasan, Akhmad Zaini menjelaskan, surat rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kabupaten, menjadi syarat utama yang harus tertulis dan disiapkan, sebelum melaksanakan KBM tatap muka untuk lembaga pendidikan tersebut.

“Waktu pelaksanaan KBM Tatap Muka, tergantung ijin tertulis dari satuan Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Pamekasan,” terangnya, kepada media di Kantor Disdik jalan Raya Proppo Pamekasan, Selasa (15/9/2020).

Sedangkan, menurut Zaini, pihaknya tetap harus menunggu surat rekomendasi Satgas Covid-19 Kabupaten. Walaupun, proses KBM Tatap Muka telah mendapat dukungan penuh dari komite sekolah. Bahkan semua kepala sekolah dan orangtua siswa, menginginkan hal yang sama untuk KBM Tatap Muka.

“Bahkan ada surat pernyataan kesanggupan melaksanakan KBM Tatap Muka bahkan lengkap dengan surat ijin dari wali murid,” katanya.

Pihaknya, juga mengatakan 3 September lalu, telah mensurvey sekitar 35 lembaga pendidikan di Kabupaten Pamekasan. Itu, untuk melihat kesiapan KBM Tatap Muka di Pamekasan. Lembaga pendidikan itu terdiri dari, 20 tingkat SD, dan 15 untuk tingkat SMP.

Sementara, untuk proses KBM, pihak sekolah bisa menentukan sendiri kurikulum yang diterapkan. Namun, harapanya tetap mengusulkan setiap sekolah tetap menggunakan kurikulum K-13 secara utuh sesuai ketentuan sebelumnya. (Yudi)

Comment