HEADLINENEWSPEMERINTAHANPROBOLINGGOREGIONAL

Penurunan Bendera Merah Putih Disambut Dengan Tarian Kolosal Di Probolinggo

1564
×

Penurunan Bendera Merah Putih Disambut Dengan Tarian Kolosal Di Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Penurunan Bendera Merah Putih Disambut Dengan Tarian Kolosal Di Probolinggo
Penurunan Bendera Merah Putih Disambut Dengan Tarian Kolosal Di Probolinggo

News Satu, Probolinggo, Kamis 17 Agustus 2023- Ratusan guru PAUD perwakilan dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo membawakan Tari Re Re Re kolosal sebelum pelaksanaan upacara penurunan bendera merah putih di Alun-alun Kota Kraksaan pada Kamis (17/8/2023).

Ratusan Bunda PAUD yang tergabung dalam Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Probolinggo ini membawakan Tari Re Re Re dengan semangat dengan membentuk formasi yang cukup cantik. Dimana mereka masuk dari 3 sisi yang berbeda mulai dari timur, barat dan selatan Alun-alun Kota Kraksaan.

Gerakan tari yang dibawakan oleh para Bunda PAUD ini cukup menyita perhatian masyarakat, sehingga mereka memadati sisi pinggir Alun-alun Kota Kraksaan. Bahkan undangan juga turut serta mengabadikan momentum tersebut melalui ponselnya masing-masing.

Penampilan Tari Re Re Re kolosal ini disaksikan oleh Plt Bupati Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj Nunung Timbul Prihanjoko, Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Ketua Himpaudi Kabupaten Probolinggo Siti Aisyah mengaku sangat bangga dengan seluruh Bunda PAUD dari 24 kecamatan yang turut serta membawakan Tari Re Re Re kolosal dalam rangka mengisi kemerdekaan RI.

“Semoga ke depan Kabupaten Probolinggo semakin maju dalam mempromosikan tari-tari daerah sebagai potensi dan kearifan lokal yang perlu untuk terus ditampilkan sehingga nanti semakin menjadi tari yang menjadi ikon Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Menurut Siti, penampilan Tari Re Re Re kolosal ini menunjukkan bahwa Bunda PAUD di Kabupaten Probolinggo sangat menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab tanpa adanya persatuan dan kesatuan tersebut, maka tari tersebut tidak akan bisa tampil sempurna.

“Bunda PAUD ini berasal dari 24 kecamatan yang mempunyai karakteristik yang berbeda. Namun berkat persatuan dan kesatuan, semua bisa dipadukan untuk menampilkan Tari Re Re Re secara kolosal dari momentum peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI,” jelasnya.

Siti menegaskan bahwa guru PAUD akan turut andil dalam memajukan pembangunan melalui semangat kemerdekaan yang telah diberikan oleh para pejuang bangsa.

“Semoga ke depan para guru PAUD bisa semangat lagi dan lebih berkarya lagi untuk Indonesia,” tegasnya.

Lebih lanjut Siti menerangkan bahwa latihannya dilakuka di lembaga-lembaga masing-masing. Sebab Tari Re Re Re ini menjadi andalan dan kebanggaan guru-guru PAUD di daerah sehingga tarian tersebut sudah menjadi kebiasaan tampil di depan anak-anak peserta didik.

“Untuk tampil disini, kita cuma melakukan gladi satu kali putaran saja. Tujuannya hanya untuk memadukan gerakan tarinya saja. Satu kali putaran mereka bertemu dan berkolaborasi menjadikan satu persepsi dengan tujuan yang sama membanggakan Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (Bambang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.