Sumenep, News Satu- Ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meramaikan Festival Bazar Takjil Ramadan 1446 Hijriah, yang menyajikan beragam kuliner khas dan kekinian untuk menu berbuka puasa.
Acara yang berlangsung sejak 1 hingga 28 Februari 2025 di sepanjang Jalan Dr. Soetomo ini menjadi momentum strategis bagi UMKM untuk meningkatkan pendapatan, dengan omzet rata-rata Rp750 ribu hingga Rp1 juta per hari.
Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
“Bazar ini tidak hanya memudahkan warga mendapatkan menu berbuka puasa, tetapi juga menjadi peluang emas bagi UMKM untuk memasarkan produknya,” katanya, Selasa (4/3/2025).
Ia juga mengingatkan para pedagang untuk menjaga kualitas, kebersihan, dan kesehatan makanan, agar masyarakat benar-benar menikmati sajian berbuka puasa dengan aman.
“Jangan hanya fokus pada tampilan dan rasa, tetapi juga pastikan makanan sehat dan higienis,” imbuhnya.
Festival ini diikuti 143 stand UMKM dan 40 pedagang tanpa stand, yang menawarkan berbagai jenis kuliner, dari takjil tradisional hingga makanan modern. Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep), Moh. Iksan, menyampaikan bahwa omzet UMKM di bazar ini menunjukkan tren positif sejak hari pertama.
“Dari laporan yang kami terima, penghasilan rata-rata pedagang mencapai Rp750 ribu hingga Rp1 juta per hari. Ini membuktikan antusiasme masyarakat terhadap Bazar Takjil Ramadan sangat tinggi,” pungkasnya.
Dengan ramainya pengunjung setiap sore menjelang berbuka puasa, Festival Bazar Takjil Ramadan tidak hanya menjadi ajang kuliner tahunan, tetapi juga motor penggerak ekonomi bagi pelaku UMKM di Kabupaten Sumenep. (Rose)
Comment