News Satu, Sumenep, Jumat 8 Februari 2019- Untuk meningkatkan mutu pendidikan, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) menambah anggaran belanja fungsi pendidikan. Seperti belanja fungsi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep persentasenya memang sangat kecil.
“Anggarannya di APBD tahun 2017 di luar gaji hanya 2,84 persen, APBD tahun 2018 sebesar 6,57 persen dan tahun 2019 sebesar 5,26 persen, sehingga ke depan harus ada tambahan anggaran dana.” tegas Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, Jumat (8/2/2019).
Ia menyatakan, Dinas Pendidikan untuk menambah program meningkatkan kualitas pendidikan harus melakukan realokasi anggaran dana di instansinya, untuk membuat kegiatan baru guna meningkatkan mutu pembelajaran secara langsung, khususnya berkaitan dengan peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di kelas.
“Jadi buatlah kegiatan yang benar-benar meningkatkan kualitas pendidikan terutama dalam penyusunan program jangan sampai penganggaran dananya memasukkan kegiatan tidak bersentuhan langsung, misalnya kegiatan meningkatkan kualitas pendidikan ternyata programnya mengecat pagar.” imbuh Bupati dua periode ini.
Bupati berharap, anggaran kegiatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan harus efisien yang menyesuaikan dengan kebutuhan, supaya anggarannya tidak bengkak di instansinya, sehingga jangan sampai memasukkan kebutuhan tidak penting.
“Jangan masukkan dana untuk kebutuhan yang memang tidak penting supaya dana kegiatan tidak besar yang mengakibatkan alokasi dananya kurang dan akhirnya meminta tambahan dana di APBD. Kalau perlu ada konsultan supaya kegiatannya lebih terarah demi menyukseskan kualitas pendidikan di Sumenep.” tandasnya.
Bupati menyampaikan, selama beberapa tahun terakhir, alokasi anggaran pendidikan di atas 20 persen, yakni pada tahun 2017, anggaran pendidikan mencapai Rp698 miliar atau 30,69 persen, tahun 2018 sebesar Rp703 miliar atau 31,5 persen.
“Pada APBD tahun 2019, alokasi anggaran pendidikan sebesar Rp692 miliar atau 28 persen dan bisa dipastikan bahwa belanja di bidang pendidikan menyedot anggaran paling besar dibandingkan urusan lainnya.” pungkas suami Nurfitriana ini (Nay)
Comment