News Satu, Sampang, Kamis 1 Oktober 2020- Menanggapi pengaduan masyarakat (Dumas) terkait keadaan pasar Srimangunan Sampang, Jawa Timur, Anggota DPRD setempat langsung melakukan sidak. Dalam pengaduan tersebut, sering terjadi kehilangan barang milik pedagang yang di simpan di kios dan lapak didalam pasar.
“Kami merespon dan rapat bersama anggota komisi 2 untuk diagendakan memanggil pihak terkait. Baik pedagang korban pencurian, kordinator asosiasi pedagang pasar, kepala satpam dan kepala pasar, hingga disperindagsar,” ujar Alan Kaisan Anggota DPRD Sampang, Kamis (1/10/2020).
Ia mengatakan, Sidak ini tidak lain unutk memastikan fakta yang terjadi. Selain itu pula untuk melihat langsung pola keamanan pasar dan kondisi penerangannya yang memungkinkan terjadinya aksi pencurian.
“Setelah di cek satu persatu di masing-masing blok dan kios maupun lapak. Ternyata sangat rentan dan mudah bagi orang melakukan aksi pencurian,” tukas politisi Gerindra itu.
Ditambahkannya lagi, bahwa dari hasil temuannya, ada 9 pintu pasar hampir semunya tidak terkunci dimalam hari. Bahkan, ada yang kondisi rusak dan dibiarkan saja tanpa ada perbaikan. Selanjutnya, keberadaan satpam untuk jaga malam, hanya 5 orang saja.
“Ironisnya, tidak ada peralatan penerang dan alat komunikasi, sehingga tugas dan fungsinya sangat terbatas,” tandasnya.
Selain lampu penerangan minim, CCTV juga tidak nampak aktif. Secara prasarana kondisi pos jaga satpam di pintu utama terlihat rusak. Bahkan menjadi tempat barang pedagang yang seharusnya difungsikan oleh petugas memantau keluar masuknya kendaraan, maupun pedagang.
“Maka dari hasil rapat dan sidak langsung akan dilakukan evaluasi dan mengundang kembali pihak terkait. Sehingga pedagang tidak resah dengan barang dagangannya,” terangnya.
Harapannya juga pasar srimangunan memberikan rasa aman nyaman. Baik bagi pedagang dalam bertransaksi maupun untuk pengunjung yang sedang mencari kebutuhan sehari-hari. (Yud)
Comment