HALO POLISIHEADLINENEWSPAMEKASANREGIONALTNI/POLRI

Melirik Tradisi Idul Adha WBP Lapas Kelas IIA Pamekasan

×

Melirik Tradisi Idul Adha WBP Lapas Kelas IIA Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Melirik Tradisi Idul Adha WBP Lapas Kelas IIA Pamekasan
Melirik Tradisi Idul Adha WBP Lapas Kelas IIA Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Rabu 21 Juli 2021- Setelah melaksanakan salat Idul Adha berjamaah di masjid lingkungan Lapas Kelas IIA Pamekasan Jawa Timur, para penghuni Lapas atau warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lapas setempat langsung melakukan pemotongan hewan kurban. Nampak wajah sumringah dengan rasa suka cita terlukis dari raut wajah mereka, Selasa (20/7/2021) pagi.

Sama seperti tahun sebelumnya, di hari raya Idul Adha tahun ini, pihak Lapas di Bumi Gerbang Salam itu juga menyembelih 2 ekor sapi kurban 8 ekor kambing. Sedangkan dari hasil itu, dagingnya langsung dibagi-bagikan pada segenap warga binaan secara merata.

“Penyembelihan hewan kurban tahun ini di Lapas pamekasan, jumlahnya sama dengan tahun lalu, yaitu 2 ekor sapi dan 8 ekor kambing,” ungkap M. Hanafi Kalapas Kelas IIA Pamekasan.

Itu semua berasal dari bantuan sosial pihak Polres pamekasan, kejaksaan Negeri dan pihak ketiga lainnya. Yang selalu ingin berbagi untuk sesama, khususnya kepada warga binaan.

“Khusus bantuan 1 ekor sapi kurban yang diberikan Polres itu merupakan sebuah penghargaan bagi Lapas pamekasan,” imbuhnya.

Menurutnya, dengan adanya bantuan sapi itu, warga binaan atau penghuni Lapas juga bisa menikmati lebih daging. Lantaran barang kali juga jarang mereka bisa mengkonsumsi banyak selama berada di dalam hunian Lapas ini.

“Dengan demikian, kita sangat berterima kasih pada Polres dan kejaksaan yang telah memperhatikan warga binaan yang ada di Lapas ini,” ungkapnya, Rabu (21/7/2021).

Hanafi berharap hendaknya hubungan baik ini bisa terjalin terus menerus. Terlebih penghuni Lapas pamekasan sebagian masyarakat merupakan warga asli pamekasan.

Selain itu, tambah Hanafi, selain bantuan dari pihak Polres dan Kejaksaan Negeri, sebenarnya Lapas Pamekasan itu masih banyak membutuhkan uluran tangan pihak lain. Baik bantuan sarana dan prasarana maupun pembinaan ekstra terhadap warga binaan.

“Yakni seperti pelatihan keterampilan, pendidikan serta hal lain yang nantinya bisa menjadi bekal positif bagi mereka saat keluar dari Lapas pamekasan ini,” tuturnya.(Yudi)

Comment