News Satu, Probolinggo, Sabtu 5 November 2022- Penggunaan dan biaya pemakaian pelanggan jaringan gas bumi harga biayanya menurutnya tidak wajar dengan nilai nominal pemakaiannya. Seperti yang dikeluhkan salah satu pelanggan jaringan gas bumi bernama Asrowi, asal kelurahan Pilang, kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Perlu diketahui, Asrowi memiliki produk UMKM yang sudah lama ditekuni. Saat ini dirinya meminta agar Jaringan gas bumi di rumahnya minta di cabut.
“Saya minta cabut sudah, sebab biaya harganya tak sebanding dengan nominal pemakaiannya,” ujarnya.
Asrowi menuturkan, sebelumnya menggunakan tabung gas elpiji eceran, setelah ada kabar adanya jaringan gas bumi ia langsung daftar jadi pelanggan untuk mengembangkan produk UMKM miliknya.
“Biaya tabung gas elpiji dibandingkan jaringan gas bumi malah sebaliknya lebih mahal jaringan gas bumi saat ini,” imbuhnya.
Dirinya mengaku selama dua bulan tidak memakai jaringan gas bumi yang mengalir dirumahnya. Akhirnya dirinya sempat kaget setelah ada tagihan dirinya tetap dibebani biaya sebesar Rp 350.000 perbulannya.
“Pemakaiannya hanya buat kopi saja, tidak produksi usaha saya,faktanya biayanya terlalu besar dan saya minta cabut saja,” tegasnya.
Secara terpisah, Wijanarko warga Pilang pemilik warung Kopi membenarkan akan hal tersebut.
“Ya biaya penagihan di rumah saya juga besar tak sebanding dengan pemakaiannya, 1 bulan bayar 500 ribu rupiah,kok gak masuk akal ya mas,” keluhnya.
Wijanarko berkeinginan mencabut jaringan gas bumi dirumahnya.
“Bulan depan saya cabut saja,” ringkasnya. (Bambang)
Comment