News Satu, Situbondo, Jumat 24 Mei 2024- Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan World Water Forum (WWF) Ke-10 yang berlangsung di Bali dari 18 hingga 25 Mei 2024, Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Situbondo, Jawa Timur, meningkatkan patroli di jalur laut dan darat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara internasional tersebut.
Kapolres Situbondo, Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, menyatakan bahwa pihaknya melakukan pengawasan ketat dan pemeriksaan menyeluruh terhadap penumpang, muatan, dan barang bawaan di dua pelabuhan utama, yaitu Pelabuhan Jangkar dan Pelabuhan Panarukan.
“Dua pelabuhan ini merupakan sentral aktivitas masyarakat kepulauan Madura tujuan Pulau Bali, karena memang banyak warga kepulauan yang bekerja di Pulau Bali melalui Pelabuhan Jangkar dan Panarukan,” katanya, Jumat (24/5/2024)
Pengawasan di kedua pelabuhan tersebut melibatkan pemeriksaan intensif terhadap penumpang dan barang untuk mencegah segala bentuk gangguan keamanan. Petugas Satpolairud juga menggencarkan sosialisasi dan imbauan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) kepada para pengguna jasa kelautan.
Hal ini merupakan bagian dari kegiatan imbangan Operasi Puri Agung 2024 yang ditujukan untuk pengamanan WWF Ke-10 di Nusa Dua, Bali.
“Kami akan terus memasifkan patroli darat maupun laut di kawasan pelabuhan guna mengantisipasi gangguan keamanan saat berlangsungnya Forum Air Dunia yang berlangsung sampai 25 Mei 2024,” ujar AKBP Dwi Sumrahadi.
Selain patroli di pelabuhan, Polres Situbondo, Polda Jatim, juga melakukan operasi kegiatan rutin yang ditingkatkan di berbagai lokasi. Ini termasuk patroli darat di sepanjang jalur Pantura Situbondo dan patroli jalur laut di Pelabuhan Jangkar serta pelabuhan rakyat. Patroli ini bertujuan untuk mencegah gangguan keamanan yang dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan WWF Ke-10.
“Kami melaksanakan imbangan Operasi Puri Agung 2024 berupa patroli jalur darat dan jalur laut serta pelabuhan untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan selama World Water Forum, mengingat Situbondo sebagai jalur penyangga menuju Bali baik jalur darat atau jalur laut,” jelas Kapolres.
Untuk pengamanan jalur laut, Polres Situbondo menempatkan personel gabungan dari Satpolairud, TNI, dan otoritas pelabuhan. Mereka secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap orang dan barang yang hendak menyeberang ke Bali. Di jalur darat, patroli rutin dilakukan di terminal dan sepanjang jalur Pantura Situbondo.
AKBP Dwi Sumrahadi menambahkan bahwa sebagai daerah penyangga, Polres Situbondo siap mengambil tindakan hukum terhadap sekelompok orang atau individu yang berusaha menerobos lewat jalur laut untuk mengganggu pelaksanaan WWF Ke-10 di Bali.
“Kami menjaga dan melakukan tindakan hukum bila mendeteksi adanya sekelompok orang atau oknum pribadi yang berusaha menerobos lewat jalur laut untuk masuk ke Bali dengan tujuan mengganggu World Water Forum Ke-10,” tegasnya.
Peningkatan patroli dan pengamanan oleh Polres Situbondo merupakan langkah penting dalam mendukung kelancaran dan keamanan World Water Forum Ke-10 di Bali. Melalui koordinasi yang baik antara Satpolairud, TNI, dan otoritas pelabuhan, serta patroli yang masif di jalur darat dan laut, diharapkan acara internasional ini dapat berjalan dengan aman dan sukses. (Imam)
Comment