News Satu, Jakarta, Senin 11 November 2024- Penyalahgunaan jabatan oleh dua oknum Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat dalam jaringan judi online kini menjadi sorotan. Kepolisian Polda Metro Jaya mengungkap bagaimana dua tersangka, berinisial MN dan DM, menggunakan posisi mereka untuk melindungi situs-situs judi dari pemblokiran. Akibat peran ini, keduanya diduga menerima keuntungan besar, dengan polisi menyita total aset senilai Rp2,8 miliar.
“Barang bukti berupa uang tunai Rp300 juta dan simpanan dalam rekening sebesar Rp2,8 miliar kami sita sebagai hasil dari kegiatan judi online yang dijalankan kedua tersangka,” ujar Kombes Pol Wira Satya Triputra, Direskrimum Polda Metro Jaya, Senin (11/11/2024).
Pengungkapan ini berhasil dilakukan setelah tim penyidik memburu MN dan DM, yang sempat melarikan diri ke Malaysia. MN ditangkap terlebih dahulu, yang kemudian mengarahkan polisi pada DM. Berdasarkan penyelidikan, MN berperan aktif dalam menjaga agar situs-situs judi online tetap beroperasi.
“MN bertindak sebagai pihak yang melindungi website judi dari pemblokiran, sementara DM adalah pendukung yang memfasilitasi kejahatan ini,” jelas Kombes Wira.
Kombes Wira menambahkan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen polisi untuk memberantas praktik perjudian online yang merugikan masyarakat, terutama karena melibatkan pihak-pihak yang seharusnya berperan mengendalikan konten digital.
“Kasus ini mengungkap bagaimana penyalahgunaan wewenang dapat memperburuk penyebaran kegiatan ilegal di dunia maya,” pungkasnya. (Den)
Comment