Bupati Pamekasan Targetkan Masuk 3 Besar Kabupaten Terinovatif Di Indonesia

News Satu, Pamekasan, Senin 10 April 2023- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, terus melakukan inovasi dan terobosan baru dalam meningkatkan pertumbuhan dari berbagai sektor.

Hal itu dilakukan Bupati Baddrut, karena Kabupaten Pamekasan harus masuk 3 besar dalam Kabupaten terinovatif di Indonesia pada tahun 2023. Bahkan, Pemkab Pamekasan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai 10 besar kabupaten terinovatif di Indonesia.

“Alhamdulillah Pemkab Pamekasan telah berjalan on the track, Pamekasan masuk 10 besar kabupaten terinovatif di Indonesia, ini bukan kerja mudah, tetapi butuh kerja luar biasa. Dari 500 lebih kabupaten di Indonesia, Pamekasan menjadi kabupaten terinovasi ketujuh,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Senin (10/4/2023).

Selama kepemimpinannya, banyak sekali penghargaan yang diterima Pemkab Pamekasan dari berbagai instansi pemerintahan maupun non pemerintahan. Diantaranya penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI sebagai pemerintah kabupaten (Pemkab) yang secara konsisten seratus persen melaporkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN).

“Kami akan terus berinovasi dan mengabdi kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Politisi PKB Pamekasan ini.

Lanjut Mas Tamam panggilan akrab dari Bupati Baddrut, Organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan berlomba lomba membuat program inovasi yang secara keseluruhan telah mencapai 800 program inovatif dari semua OPD.

“Data yang masuk ke saya, ada 800 lebih program inovasi Pemkab Pamekasan yang telah masuk Kemendagri. Hampir semua teman-teman ASN (aparatur sipil negara) mau berinovasi. Sekolah mau berinovasi dan yang lainnya,” lanjutnya.

Program inovasi yang out off the box adalah branding batik di setiap mobil dinas di lingkungan Pemkab Pamekasan. Inovasi itu dimaksudkan untuk mempromosikan batik Pamekasan serta menghindari adanya mobil dinas menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebagaimana surat edaram dari pemerintah pusat.

“Saya berpikir bahwa bagaimana mobil dinas ini juga promosi dan tidak menggunakan BBM subsidi, akhirnya ketemu dibatik. Ini cara kreasi dan inovasi yang dipilih oleh Pemkab Pamekasan. Sehingga orang berpikir kalau ada mobil batik punya Pemkab Pamekasan,” tandasnya.

Tidak hanya itu, lanjut dia, program sepuluh ribu pengusaha baru (sapu tangan biru), beasiswa santri, serta beberapa program lain yang seluruhnya hampir tidak ada di daerah lain. Realisasi program yang berjalan on the track itu tentu hasil kerja keras dan kerja sama antara semua stake holder.

“Pemkab Pamekasan telah melakukan hal yang luar biasa dan diakui oleh banyak pihak, alhamdulillah kalau rapat dengan mendagri Pamekasan sudah tidak di belakang lagi, tetapi sudah duduk di depan karena menjadi 10 besar kabupaten terinovatif,” pungkasnya. (Yudi)

Komentar