BUDAYABUDAYA & WISATAHEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Lestarikan Budaya dan Tradisi, WBP Rutin Belajar Seni Tari 

×

Lestarikan Budaya dan Tradisi, WBP Rutin Belajar Seni Tari 

Sebarkan artikel ini
Lestarikan Budaya dan Tradisi, WBP Rutin Belajar Seni Tari 
Lestarikan Budaya dan Tradisi, WBP Rutin Belajar Seni Tari 

News Satu, Pamekasan, Jumat 11 November 2022- Proses pelaksanaan Pembinaan dan rehabilitasi yang dilakukan oleh warga binaan pemasyarakatan atau WBP tak hanya di bidang sosial dan kesehatan serta kesadaran hukum semata. Buktinya bagi WBP di hunian Lapas Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim juga diberi kesempatan untuk belajar kesenian Tari Tradisional Bagi Warga Binaan.

Pasalnya, untuk menggugah pelestarian budaya dan tradisi itu, di setiap kegiatan ini dilatih langsung oleh dua orang Staf bimkemaswat. Khususnya yang berpengalaman dalam kesenian, diantaranya Happy Frisky Perdana dan Asha sakinah.

Nah menurut Kepala Lapas Kelas IIA Pamekasan, Seno Utomo, kegiatan ini bisa diikuti oleh Warga Binaan Wanita Lapas di Bumi Gerbang Salam. Tentu tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah melatih Warga Binaan agar memiliki nilai kesenian tersendiri serta dapat melestarikan kesenian Pamekasan, melalui Pelatihan Kesenian Tari Tradisional Pamekasan.

“Para pelatih pun adalah Staf Bimkemaswat yang berpengalaman di bidang kesenian. Diantaranya Asha sakinah, yang semasa Sekolah pernah menjuarai Lomba Tari baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi Jawa timur,” terangnya.

Bahkan untuk Happy Frisky, pernah menjuarai Duta Pariwisata atau Kacong Cebbhing Pamekasan. Selain, sebagai Duta Seni Pamekasan dan juga pernah menjuarai event Tari baik di Kabupaten, Provinsi, hingga tingkat Nasional.

“Alhamdulillah walaupun tergolong Pemula, Tim Tari Lapas pamekasan sudah tampil beberapa kali di acara lapas, dan berlatih beberapa tari Yaitu Tari Malateh Sato’or, Du’angin, juga olle ollang” terang Asha sakinah saat dimintai keterangan disamping Kalapas.

Sedangkan, Happy frisky, juga menambahkan dengan kemampuan dan pengalaman mereka semua diharapkan bisa berkontribusi aktif dalam pembinaan WBP. Terlebih berbagai aktivitas positif memang diagendakan dan diberikan pada penghuni lapas setempat dalam program intensif.

“Semoga dapat bermanfaat untuk warga binaan juga lapas pamekasan. Selain itu agar Warga binaan dapat melestarikan kebudayaan Tari tradisional Pamekasan. Semoga para warga binaan dapat,” tuturnya.

Dengan melihat kretifitas stafnya itu, Kalapas Seno utomo sangat mengapresiasi pola Pembinaan berbasis kesenian itu. Sebab bisa menggugah semua WBP yang terlibat agar tidak lupa budaya dan tradisi, dengan kegiatan berupa Pelatihan Kesenian Tari Tradisional.

“Semoga dapat berjalan dengan lancar dan diikuti dengan sungguh-sungguh oleh para Warga binaan, agar ilmu yang dihasilkan dari kegiatan ini tidak hanya diterapkan dan di internal Lapas, Namun juga Eksternal Lapas sehingga menjadi lebih produktif dan berkelanjutan,” tutupnya.(Yudi)

Comment