News Satu, Pamekasan, Minggu 8 November 2020- Rekreasi dan olahraga merupakan tujuan dari para pemanjat tebing dalam mengimplementasikan bakat dan teknik pemanjatan di alam terbuka. Namun dengan pengawasan dan prosedur keamanan standard yang ditentukan.
Salah satunya seperti yang dilakukan Federasi Panjat Tebing Indonesia FPTI Kabupaten Pamekasan dengan Mahasiswa Pecinta Alam asal Salatiga Jawa Tengah di Tebing alam Mahawaru, Desa Waru Barat kecamatan Waru Pamekasan, Jawa Timur.
Sebanyak belasan pegiat alam bebas ini melakukan inventarisasi dan identifikasi lanjut jalur pemanjatan tebing alam di gugusan bukit kol manis itu. Bahkan, mengingat curamnya sudut tebing, mereka membawa perlengkapan pemanjat tebing alam yang lengkap dan standard.
Mulai dari harnes, tali karmentel, sepatu panjat, hanger hingga helm sefety yang harus dikenakan para pemanjat yang akan menjajal gaharnya dinding alam tersebut. Tak ayal, banyak pemanjat yang terkagum setelah mencapai pit teratas yang bisa mencapai 30 meter lebih.
Sementara itu, Wahyudi Ketua Umum FPTI Pamekasan menjelaskan kegiatan ini merupakan wadah mengasah intuisi atlet puslatkab dalam melakukan pemanjatan alam. Selain menjadi ajang refreshment setelah jenuh berlatih di dinding artificial buatan selama pandemi.
“Alhamdulillah kami kedatangan tamu dari Jateng yang ingin menjajal jalur lintas panjat sekaligus melakukan aplikasi pemanjatan juga. Jadi sekalian kami lakukan latihan bareng pagi ini,” ungkapnya Minggu (8/11/2020) sore.
Diakuinya, potensi olahraga alam bebas merupakan keunggulan tersirat dari Bumi Gerbang Salam ini, jadi sudah sewajarnya mengkolaborasikan olahraga alam bebas dengan potensi alam menjadi jalan tengah untuk mengenal Pamekasan sebagai Hatinya Madura yang sebenarnya.
Dengan aktivitas ini, diharapkan juga FPTI Pamekasan dapat mengenalkan potensi alam Pamekasan dari sisi olahraga alam bebas kepada khalayak. Sehingga, akan lebih dikenal lebih luas lagi keindahan dan eksotika alamnya ke depan.
“Kami kenalkan Pamekasan melalui potensi alam bebas yang dikemas dalam gelaran olahraga. Dengan demikian pola pembinaan prestasi dan rekreasi dapat mendukung pembangunan Pamekasan menuju kabupaten berkemajuan dan hebat,” tukasnya. (Yudi)