News Satu, Pamekasan, Sabtu 16 Juli 2022- Pemerintah kabupaten Pamekasan Jawa timur melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) setempat terus beri ruang kreativitas pada masyarakat. Bahkan tidak hanya melatih anak-anak muda untuk menjadi wira usaha baru atau WUB, tetapi juga mempunyai program pemagangan terhadap perusahaan-perusahaan besar di luar Madura untuk membekali mereka agar memiliki keterampilan usaha.
Menurut Kepala DPMPTSP dan Naker Pamekasan, Supriyanto, sedikitnya ada tujuh program pemagangan yang saat ini telah berjalan. Salah satunya, pemagangan kerajinan batok kelapa di Blitar, design tenun ikat di Kediri, dan kerajinan hand bag yang terbuat dari kulit di Sidoarjo, dan pemagangan kerajinan lainnya.
“Karena disini tidak mungkin mengadakan pelatihan, sehingga kita magangkan ke luar Pamekasan. Ada pemagangan bubut, tetapi kalau pemagangan bubut ini di Pamekasan. Kita kerja sama dengan beberapa bengkel,” tukasnya, Sabtu (16/7/2022).
Tak ayal jika dia menambahkan, anak-anak muda yang ingin memiliki keterampilan pembubutan dapat mengikuti program magang tersebut. Serta juga ada program pemagangan lain yang disediakan pemerintah daerah untuk menunjang tumbuh kembangnya usaha baru di Pamekasan.
Jadi nantinya secara keseluruhan, pada tahun 2022 ini ada sebanyak 132 paket pelatihan dari program WUB yang disediakan instansinya. Lalu dari semua program itu, kemudian diharapkan bisa memenuhi target sebanyak 3.000 pengusaha baru pada tahun 2022. Masing-masing satu paket pelatihan terdiri dari 20 orang.
“Sampai sekarang kita sudah melakukan pelatihan 62 paket, seluruhnya sekitar 1.200 orang (yang telah selesai dilatih,red). Kita optimis, Insyaallah awal desember 2022 kegiatan itu selesai semua. Karena sekarang sudah tinggal 1.800an,” paparnya.
Pasalnya setelah itu diharap juga, peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan senantiasa mengembangkan ilmu yang didapat dalam pelatihan agar bisa menjadi wirausaha baru. Semua sebagai upaya besar guna meningkatkan perekonomian masyarakat sesuai dengan cita-cita Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
“Harus benar-benar diasah dan dikembangkan, sehingga mereka nanti bisa menjadi wirausaha baru. Keinginan bapak bupati bahwa WUB ini bisa mencukupi kebutuhan-kebutuhan masyarakat Pamekasan. Sehingga kita tidak perlu mendatangkan dari luar,” tuturnya.(Yudi)
Komentar