Probolinggo, News Satu- Ketegangan semakin terasa menjelang pemilihan Ketua KONI Kota Probolinggo. Ahmad Sumedi, mantan Sekjen Generasi Muda (GM) GRIB Jaya Jawa Timur, yang dikenal sebagai sosok kontroversial dan berani, datang ke kantor KONI Kota Probolinggo di Jalan Mastrip, Kedupok, bersama pendukungnya.
Ahmad Sumedi siap terjun dalam bursa pencalonan Ketua KONI. Namun, harapannya untuk segera mendaftar terhalang oleh penundaan yang mengejutkan.
“Saya datang untuk mengambil formulir pendaftaran, tapi pendaftaran belum dibuka. Ternyata ditunda hingga besok, 5 Februari sampai 11 Februari 2025,” ungkap Ahmad Sumedi dengan nada kecewa, Selasa (4/2/2025).
Walaupun pendaftaran tertunda, ia tetap mantap dan siap bersaing. Ahmad menegaskan bahwa dirinya sudah memenuhi semua syarat yang ditentukan oleh panitia, termasuk salah satu syarat penting yang memastikan bakal calon Ketua KONI tidak terlibat masalah hukum atau sedang dalam status tersangka.
“Persyaratannya sudah saya penuhi, termasuk yang terkait dengan masalah hukum. Kami bersih!” serunya dengan penuh keyakinan.
Bukan hanya soal ambisi pribadi, Ahmad mengungkapkan bahwa niatnya untuk maju dalam bursa calon ketua adalah untuk memastikan proses pemilihan berlangsung tanpa intervensi politik.
“Saya tidak terobsesi menjadi ketua, yang penting pemilihan ini harus berjalan profesional dan tanpa politisasi! Kalau kalah, ya sudah, tapi jangan jadikan KONI ajang politik murahan!” tegasnya.
Sementara itu, Plt Ketua KONI Kota Probolinggo, Imanto, mencoba meredakan ketegangan dengan menjelaskan alasan di balik penundaan pendaftaran.
“Ada kesalahan teknis dari tim panitia. Kami mohon maaf, pendaftaran resmi baru dibuka besok hingga 11 Februari 2025,” ujarnya singkat.
Namun, penundaan ini justru memperburuk ketegangan yang sudah ada. Beberapa nama besar sudah menyatakan siap bertarung memperebutkan posisi Ketua KONI, di antaranya Zulfikar Imawan, Ketua NasDem Kota Probolinggo, As’ad Anshari dari pengurus Askot PSSI, Sugeng Nufindatko, mantan Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, dan Sri Wahyuni Ngsih, mantan Ketua DPC Demokrat Kota Probolinggo.
Pemilihan Ketua KONI Kota Probolinggo yang tinggal beberapa hari lagi akan menjadi ajang pertarungan sengit, dengan banyak calon yang berambisi membawa perubahan, namun tak sedikit yang juga mengincar kursi kekuasaan. Semua mata kini tertuju pada KONI, berharap agar pemilihan kali ini benar-benar bebas dari politik praktis. (Bambang)
Comment