ACHMAD FAUZI WONGSOJUDOHEADLINEKEPULAUANMADURANEWSNEWS SATUPEMERINTAHANPEMKAB SUMENEPPILKADAPILKADA SUMENEPPOLITIKREGIONALSUMENEP

Tantangan Memimpin Sumenep, Inilah Strategi Paslon FAHAM Kelola Anggaran Dan Infrastruktur

2582
×

Tantangan Memimpin Sumenep, Inilah Strategi Paslon FAHAM Kelola Anggaran Dan Infrastruktur

Sebarkan artikel ini
Tantangan Memimpin Sumenep, Inilah Strategi Paslon FAHAM Kelola Anggaran Dan Infrastruktur
Tantangan Memimpin Sumenep, Inilah Strategi Paslon FAHAM Kelola Anggaran Dan Infrastruktur

News Satu, Sumenep, Kamis 21 November 2024- Kabupaten Sumenep di ujung timur Pulau Madura adalah salah satu wilayah yang unik sekaligus penuh tantangan. Tidak hanya karena wilayahnya yang luas dengan daratan dan 128 pulau besar maupun kecil, tetapi juga karena keterbatasan anggaran yang membuat pemimpin daerah harus bekerja lebih keras untuk pemerataan pembangunan.

Dengan kekuatan APBD tahunan sekitar Rp 2,3 hingga Rp 2,5 triliun, di mana lebih dari separuhnya terserap untuk belanja pegawai, pemimpin Kabupaten Sumenep membutuhkan strategi jitu untuk memastikan pembangunan merata, khususnya bagi wilayah kepulauan yang seringkali terpinggirkan.

Di sinilah pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, dan KH. Imam Khasyim, SH, MH (FAHAM) mencoba menawarkan solusi.

Kabupaten Sumenep sering disebut sebagai miniatur Indonesia karena keberagaman suku, agama, dan budaya yang dimilikinya. Namun, keberagaman itu juga membawa tantangan besar dalam hal pemerataan layanan publik dan pembangunan infrastruktur.

Sebagai salah satu wilayah yang mencakup kepulauan, Sumenep dihadapkan pada masalah aksesibilitas. Banyak pulau kecil yang hanya bisa dijangkau melalui perjalanan laut, yang membuat pembangunan infrastruktur seringkali tertunda. Selain itu, keterbatasan anggaran membuat alokasi untuk kepulauan sering kali tidak menjadi prioritas.

“Sumenep bukan hanya tentang wilayah daratan, tetapi juga puluhan pulau yang membutuhkan perhatian khusus. Dengan anggaran yang sebagian besar terserap untuk belanja pegawai, memastikan pembangunan merata menjadi tantangan terbesar,” ujar Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, yang akrab disapa Cak Fauzi, saat ditemui pada Kamis (21/11/2024).

Sebagai mantan Wakil Bupati, Cak Fauzi mengungkapkan bahwa dirinya telah mempelajari secara mendalam mekanisme pengelolaan anggaran. Bupati Fauzi yang kini sedang cuti mengakui bahwa memahami politik anggaran adalah kunci untuk memastikan APBD dapat dimanfaatkan secara maksimal, baik untuk daratan maupun kepulauan.

“Politik anggaran bukan hanya soal alokasi, tetapi juga soal prioritas. Kami harus memastikan setiap rupiah dari APBD bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini terabaikan,” ungkapnya.

Salah satu langkah konkret yang direncanakan Paslon FAHAM adalah memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan tambahan Dana Alokasi Khusus (DAK). Cak Fauzi menyebut bahwa keberhasilan mendapatkan DAK tambahan setiap tahun adalah salah satu bukti komitmennya dalam memperjuangkan kepentingan Sumenep.

“Bupati itu sifatnya koordinatif. Oleh karena itu, komunikasi intensif dengan pemerintah pusat menjadi sangat penting untuk memastikan Sumenep mendapat alokasi tambahan anggaran,” tambahnya.

Paslon FAHAM telah menyusun sejumlah program prioritas yang dirancang untuk menjawab tantangan unik Sumenep. Beberapa program tersebut meliputi:

  1. Peningkatan Infrastruktur: Fokus pada pembangunan jalan, jembatan, dan aliran listrik, terutama untuk wilayah kepulauan yang masih minim akses.
  2. Pelayanan Kesehatan Gratis: Menargetkan layanan kesehatan gratis bagi 1,2 juta penduduk Sumenep, baik di daratan maupun kepulauan dengan program Universal Health Coverage (UHC).
  3. Peningkatan Mutu Pendidikan: Memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan, termasuk di wilayah kepulauan yang sering kekurangan fasilitas dasar.
  4. Penguatan Ekonomi Lokal: Mengoptimalkan potensi perikanan, agrikultur, dan pariwisata sebagai sumber utama pendapatan masyarakat.
  5. Peningkatan Pelayanan Publik: Memastikan akses layanan pemerintahan yang merata dan setara di seluruh wilayah.

“Wilayah kepulauan harus mendapatkan perhatian yang sama dengan daratan. Kami ingin memastikan bahwa setiap penduduk Sumenep merasakan kehadiran pemerintah, tidak peduli di mana mereka tinggal,” tandasnya.

Selain fokus pada infrastruktur dan pelayanan publik, Paslon FAHAM juga menekankan pentingnya membangun pemerintahan yang berkeadilan. Hal ini dilakukan dengan memastikan transparansi dalam pengelolaan anggaran serta melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.

“Visi kami adalah menciptakan Sumenep yang maju dan sejahtera, di mana setiap warga merasa menjadi bagian dari pembangunan daerah,” ujar Cak Fauzi.

Paslon FAHAM tidak hanya membawa pengalaman dan visi, tetapi juga dukungan politik yang kuat. Koalisi besar yang terdiri dari PDIP, PKB, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, Hanura, PBB, dan Golkar menjadi salah satu modal penting untuk mewujudkan program-program ambisius mereka.

“Kami percaya bahwa dengan dukungan yang solid, baik dari masyarakat maupun partai politik, Sumenep dapat menjadi contoh bagaimana daerah dengan tantangan besar tetap bisa maju,” tukasnya.

Paslon FAHAM menyadari bahwa memimpin Kabupaten Sumenep tidak hanya soal menyelesaikan masalah hari ini, tetapi juga membangun fondasi untuk masa depan. Dengan wilayah yang kaya akan potensi, Sumenep memiliki peluang besar untuk berkembang, asalkan dipimpin oleh pemimpin yang memahami kebutuhan masyarakatnya.

Melalui strategi politik anggaran yang inovatif dan komitmen untuk pemerataan, pasangan ini berharap dapat menjadikan Sumenep sebagai kabupaten percontohan di Indonesia.

“Kami tidak hanya ingin membangun, tetapi juga memastikan pembangunan itu merata dan dirasakan oleh seluruh masyarakat Sumenep,” pungkasnya. (Robet)

Comment