Probolinggo, Rabu 13 Agustus 2025 | News Satu- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo resmi meresmikan Sentra Wisata Kuliner (SWK) Ahmad Yani, sebagai bagian dari program strategis Probolinggo Bersolek. Transformasi ini mengubah wajah Gedung Olahraga (GOR) Ahmad Yani menjadi pusat kuliner modern yang menampung 177 tenant pelaku UMKM, dengan fasilitas yang tertata, higienis, dan menarik bagi wisatawan.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menyatakan SWK A. Yani tidak hanya menjadi tempat makan dan minum, tetapi juga ikon baru kota yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami ingin SWK ini menjadi pusat kuliner kebanggaan masyarakat. Selain memberi ruang usaha yang layak, kami berupaya menciptakan suasana yang nyaman, bersih, dan ramah bagi pengunjung,” ujar Aminuddin, Rabu (13/8/2025).
Dukungan Penuh Pemkot & Mitra
Pembangunan SWK A. Yani mendapat dukungan penuh dari Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Ketua TP PKK dr. Evariani, Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, dan berbagai perangkat daerah. Pendanaan dan fasilitas juga melibatkan Bank Jatim dan PT Pabrik Alamo. Menurut Fitriawati, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo, SWK ini menampung 88 tenant di sisi selatan dan akan bertambah 89 tenant di sisi utara.
“Kami sadar SWK belum sempurna, tapi secara bertahap akan kami sempurnakan agar menjadi daya tarik wisata kuliner yang kuat,” jelas Fitriawati.
Tantangan dan Strategi Pedagang
Meski penuh harapan, sebagian pedagang masih khawatir pengunjung belum seramai lokasi lama seperti alun-alun. Tri Ifandi, penjual ayam geprek, mengaku optimistis dengan strategi penjualan online untuk mengatasi potensi sepi pembeli.
“Kalau di sini masih perlu waktu dikenal orang, tapi saya yakin bisa berkembang dengan promosi dan layanan yang baik,” ujarnya.
Magnet Baru Wisata Malam
Sebagai daya tarik tambahan, SWK A. Yani akan rutin menggelar pertunjukan seni, musik, dan kegiatan budaya. Pada malam peresmian, lapangan basket di sisi barat GOR menjadi panggung hiburan yang meriah.
Wali Kota Aminuddin menekankan agar pedagang menjaga kebersihan, kreatif dalam menu, dan ramah melayani agar SWK benar-benar menjadi pusat kuliner yang membanggakan Kota Probolinggo.
“Kami ingin warga tidak malu mengajak wisatawan ke sini. SWK harus menjadi wajah baru Probolinggo yang ramah, indah, dan berdaya saing,” pungkasnya. (Bambang)
Comment