Pamekasan, Sabtu 18 Oktober 2025 | News Satu- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan memberikan penghargaan istimewa kepada para juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Tingkat Provinsi Jawa Timur. Acara penuh khidmat itu digelar di Peringgitan Dalam Pendopo Ronggosukowati, dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman.
MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Jember baru-baru ini menjadi ajang pembuktian kualitas qari dan qariah asal Pamekasan. Beberapa peserta sukses menorehkan prestasi gemilang di berbagai cabang lomba, di antaranya Ach. Farhan juara 1 hafalan 30 juz, Agung Maulana harapan 1 tafsir bahasa Arab, Fery Firduasi harapan 2 tafsir bahasa Indonesia, Eka Nur Lailatul Jannah harapan 3 qiraah murattal remaja putri, Suadah harapan 3 tilawah dewasa putri, dan Achmad Rizman harapan 2 kategori 20 juz.
“Alhamdulillah, hari ini kita bersama untuk menyerahkan penghargaan kepada para juara MTQ, sekaligus melepas ustadz Achmad Farhan yang akan mewakili Jawa Timur ke tingkat nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara,” ujar Bupati KH Kholilurrahman, Sabtu (18/10/2025).
Menurut Bupati, capaian para duta Al-Qur’an asal Pamekasan ini bukan hanya membanggakan daerah, tetapi juga mencerminkan karakter religius masyarakat Madura yang menjunjung tinggi nilai keislaman.
“Terima kasih kepada para pembina dan pendamping. Semoga yang belum juara bisa lebih baik ke depan, dan yang sudah berprestasi dapat terus menebarkan syiar Al-Qur’an hingga level internasional,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama Kementerian Agama (Kemenag) setempat juga menyerahkan piagam dan tali asih kepada seluruh pemenang. Acara tersebut menjadi bukti nyata dukungan Pemkab terhadap pengembangan potensi generasi Qur’ani di daerah.
Bupati berharap, Achmad Farhan yang akan menjadi wakil Jawa Timur dalam MTQ Nasional 2025 di Kendari, mampu mengukir prestasi tertinggi dan membawa nama Pamekasan kembali berkibar di pentas nasional.
“Semoga tren positif ini terus berlanjut. Kita ingin Pamekasan tidak hanya dikenal sebagai kota santri, tapi juga sebagai pusat lahirnya para hafiz dan qari terbaik di Indonesia,” pungkasnya. (Yudi)
