News Satu, Bondowoso, Senin 10 Desember 2018- Memasuki musim penghujan dengan tingginya curah hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Jawa Timur (Jatim) menghimbau masyarakat untuk waspada bencana hidrometeoroligi.
Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang disebabkan oleh curah hujan, angin, suhu dan lainnya yang meliputi kekeringan, banjir dan tanah longsor. Bondowoso, merupakan daerah rawan bencana seperti longsor, putting beliung dan banjir.
“Ada peringatan dari BMKG terkait daerah-daerah yang masuk dalam peta rawan bencana, termasuk Bondowoso,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Bondowoso, Winarto, Senin (10/12/2018).
Ada beberapa titik yang dinilai rawan longsor dan harus diwaspadai, seperti di sepanjang jalan menuju Kawah Ijen, dan di sepanjang jalan Kecamatan Sumber Wringin. Di kawasan tersebut setidaknya ada 30 titik rawan longsor yang perlu diwaspadai, karena longsor bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Setidaknya ada 22 titik longsor di sepanjang jalan menuju Kawah Ijen , dan beberapa titik di sepanjang jalan yang menuju Kecamatan Sumber Wringin,” tegasnya.
Saat ini BPBD telah mempersiapkan beberapa logistic kebencanaan untuk meminimalisir dampak bencana, dengan mengajak instansi terkait untuk melakukan upaya-upaya antisipasi minimalisir bencana.
“Seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan atau DLHP, dengan membersihkan gorong-gorong, rempes pohon dan sejenisnya,” pungkasnya. (Bar)