News Satu, Probolinggo, Rabu 3 Maret 2024- Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur, mengambil langkah inovatif untuk menangani lonjakan harga bahan pokok dengan membuka “Kopi Siaga” atau Toko Pengendali Inflasi Harga.
Langkah ini diambil untuk memastikan harga-harga sembako tetap terjangkau bagi warga Kota Probolinggo. Toko ini, yang dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), resmi dibuka pada Senin, 1 April 2024, dan berlokasi di Jalan Raya Panglima Sudirman nomor 186.
Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, berharap Kopi Siaga dapat menjadi patokan harga bagi pedagang, sehingga mereka akan lebih berhati-hati sebelum menaikkan harga barang jualannya.
“Akan menjadi patokan penjual di pasar. Ketika mau menaikkan harga sedikit saja, maka para pembeli pasti akan lari berbelanja kesini,” katanya, Rabu (3/4/2024).
Lanjut Nurkholis, toko ini menawarkan berbagai komoditas pokok dengan harga yang terjangkau, mulai dari beras, gula, hingga sayuran segar dan melon hidroponik. Namun, pembelian beras jenis SPHP dibatasi maksimal 2 bungkus atau 10 kg per pembeli.
“Saya harap agar toko serupa dapat dibuka di lokasi pasar lainnya di Kota Probolinggo, seperti di Pasar Wonoasih, dengan harapan dapat mengurangi perbedaan harga antara pasar tradisional dan Kopi Siaga,” tandasnya.
Kopi Siaga juga menyediakan layanan belanja daring melalui website Mlijo Online milik DKPPP, dengan pengantaran dua kali sehari pada jam 5-7 pagi dan jam 3-5 sore.
Salah seorang pembeli di Kopi Siaga, Serlin, merasa sangat terbantu dengan kehadiran toko ini karena tidak perlu lagi menghadapi antrian panjang.
“Harapan kami, toko ini tetap beroperasi agar warga tidak perlu lagi menghabiskan waktu berlama-lama di antrian,” ucapnya.
Langkah pembukaan Kopi Siaga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, dalam upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok bagi warga Kota Probolinggo. Inovasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah setempat untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas harga-harga sembako bagi masyarakat. (Bambang)