News Satu, Sumenep, Kamis 7 September 2017- Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat etnis Rohingya di Myanmar, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan aksi penggalangan dana di sejumlah titik dan kantor pemerintah. Tak terkecuali ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten setempat. Namun, di gedung wakil rakyat tersebut, para mahasiswa tidak menemui satu pun anggota dewan dan tidak berhasil mengumpulkan dana.
“Kita hanya bertemu dengan petugas keamanan dan resepsionis,” kata Baihaki, salah satu mahasiswa di gedung DPRD Sumenep, Kamis (7/9/2017).
Namun demikian, meski usaha penggalangan dana yang dilakukannya tidak mendapatkan hasil, pihaknya mengaku tidak kecewa sebab usaha yang dilakukannya bersifat sukarela atau tidak memaksa. Apalagi dana yang dikumpulkan nantinya akan digunakan untuk membantu muslim Rohingya yang saat ini sedang didzalimi.
“Kami tidak kecewa, penggalangan dana ini sifatnya sukarela,” ungkapnya.
Sementara, Sekretaris DPRD Sumenep, Moh Mulki ketika dikonfirmasi mengungkapkan, hari ini memang ada agenda kunjungan kerja ke luar kota. Namun, hanya ada anggota yang ada di Badan Musyawarah (Bamus).
“Yang melakukan kunjungan kerja hanya Bamus, yang lain tetap di Sumenep,” ungkap Moh Mulki.
Disinggung terkait tidak ditemuinya anggota dewan saat mahasiswa melakukan penggalangan dana, pihaknya mengaku tidak bisa memberikan komentar. Sebab, anggota dewan hanya mengisi absen ketika ada agenda rapat.
“Kami hanya menyediakan daftar hadir ketika ada rapat. Kalau hari-hari biasa tidak ada. Bisa saja sedang turun ke lapangan,” imbuhnya. (Ozi)
Komentar