News Satu, Sumenep, Selasa 16 Juli 2019- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan lebih meningkatkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2019. Bahkan, pada LPPD ini akan lebih transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan secara keseluruhan.
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, mengatakan, pemerintah daerah agar LPPD-nya lebih baik dari tahun sebelumnya, sejak tahun 2018 telah menerapkan teknik pengumpulan data secara manual dan menggunakan aplikasi e-LPPD. Dengan aplikasi itu angka pencapaian sudah lengkap dengan data-data pendukungnya, bahkan tidak ada data yang hilang dan tidak tercacat.
“Itu sudah komitmen kami (Pemkab Sumenep, red), untuk terus meningkatkan LPPD,” ujar Wabup Sumenep, Selasa (16/7/2019).
Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, LPDD bukan hasnya sekedar mendapatkan peringkat saja, melainkan harus meningkatkan kualitas kinerja Pemerintahan Kabupaten Sumenep. Oleh karena itu, komitmen semua pihak di jajarannya baik pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tim penyusun LPPD serta pihak yang terkait dalam menyusun data LPPD harus tepat waktu.
“Sehingga, ketika ada permintaan data, bisa terpenuhi sesuai dengan target ketentuan waktunya. Sebab, manakala ada surat teguran akibat keterlambatan menyerahkan data mencerminkan kualitas birokrasi,” ungkapnya.
LPPD berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2007 adalah laporan atas penyelenggaraan pemerintah daerah selama 1 tahun anggaran berdasarkan RKPD yang disampaikan kepala daerah kepada pemerintah, dan LPPD yang dilaporkan harus bisa menggambarkan kondisi nyata kinerja pemerintah daerah. LPPD Kabupaten Sumenep pada tahun 2017 peringkat 17 se-Jawa Timur dan peringkat 48 secara nasional, sehingga diharapkan pada tahun 2019 ini lebih baik lagi.
“Meskipun memperbaiki LPPD bukan target mendapatkan peringkat atau penghargaan, namun sebagai motivasi meningkatkan kualitas kinerja diharapkan LPPD Kabupaten Sumenep pada tahun ini masuk 10 besar nasional,” pungkasnya. (Nay)
Komentar